Penjelasan Tentang Amalan di Bulan Rajab yang Tidak Berdasarkan Hadist Shohih

Penjelasan Tentang Amalan di Bulan Rajab yang Tidak  Berdasarkan Hadist Shohih

amalan di bulan rajab berdasarkan hadist shohih-pixabay-

MASUK ke dalam bulan Rajab, merupakan salah satu bulan Haram yang dianjurkan memperbanyak ibadah dan amalan. Namun ada beberapa amalan yang ternyata bersumber dari hadist yang dhoif atau palsu.

 

Sebelum melakukan amalan-amalan yang dianjurkan kerabat dan kawan dilakukan pada bulan Rajab, pastikan untuk memastikan dulu apakah amalan tersebut berdasarkan hadist yang shohih atau tidak.

 

Karena ternyata banyak beredar di masyarakat pelaksanaan amalan-amalan yang tidak ada tuntunannya, sehingga lebih banyak mengarah pada bid'ah yakni perkara yang sebenarnya tidak ada namun diada-adakan. 

 

Dilansir dari laman muslim.or.id, ada penjelasan mengenai amalan apa saja yang tidak berdasar tersebut.  Dan penjelasan mengenai dalil-dalil yang menguatkannya.

 

Bulan Rajab terletak antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Allah Ta’ala berfirman,

 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

 

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (Qs. At Taubah: 36)

 

Sumber: