Sambut HJKB ke-212, Dewan: Harus Jadi Momentum Ketahanan Masyarakat

Sambut HJKB ke-212, Dewan: Harus Jadi Momentum Ketahanan Masyarakat

KHIDMAT: Upacara peringatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-212 tahun di Plaza Balaikota Bandung, pada Minggu (25/9) pagi. -(Nizar/Jabar Ekspres)-

BANDUNG - Dalam upacara menyambut Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-212 tahun, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Teddy Rusmawan ditunjuk sebagai inspektur upacara, pada Minggu (25/9) di Plaza Balaikota Bandung.

Dia memaparkan, sesuai dengan tema HJKB ke-212 tahun, yakni “Bangkit Bersama Untuk Bandung Juara”, diharapkan bisa menjadi momentum untuk pemulihan ketahanan di masyarakat.

Kota Bandung dalam 212 tahun terakhir, kata Teddy, mengalami perubahan yang sangat berarti. Baik dari aspek fisik, sosial, ekonomi, termasuk pemanfaatan lahan guna kebutuhan penduduk dan aktivitasnya.

"Perubahan tersebut tentu harus dijaga dan dimaksimalkan secara berkelanjutan, sehingga semua aspek kehidupan di masa mendatang menjadi lebih baik," ungkap Teddy saat berpidato, Minggu (25/9).

Dia menambahkan, untuk menjaga momentum perubahan ini pula, pemerintah dituntut memiliki ketahanan dalam berbagai aspek kehidupan.

Terutama, beber Teddy, untuk menghadapi tantangan, termasuk tahan saat berhadapan dengan pandemi Covid-19 serta berbagai dampaknya.

Oleh karena itu, lanjutnya, peringatan HJKB ke-212 tahun harus menjadi momentum untuk memperkokoh ketahanan masyarakat. "Dalam menuntaskan pandemi dan memulihkan kehidupan ekonomi," tegas Teddy.

"Nilai-nilai optimisme dan semangat untuk membangun harus terus diperkuat. Dan dimaksimalkan selaras dengan nilai-nilai perjuangan," imbuhnya.

Dirinya melanjutkan, dimana itu perjuangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan mengutamakan semangat persatuan dan kesatuan.

"Nilai-nilai optimisme ini sejatinya menjadi modal sosial bagi warga kota bandung untuk menguatkan ketahanan masyarakat," jelasnya.

Hal demikian, sekaligus sebagai fondasi untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Dengan demikian, ungkap Teddy, masyarakat diharapkan bisa lebih produktif.

"(Termasuk) aktivitas perekonomian semakin meningkat, angka pengangguran kian berkurang, tingkat kemiskinan menurun, dan daya beli masyarakat terus membaik," pungkasnya. (zar)

Sumber: