Hari Radio Nasional pada 11 September, Kenali Sejarahnya

Hari Radio Nasional pada 11 September, Kenali Sejarahnya

Selamat Hari Radio Nasional (Pixabay/652234)--

Wakil-wakil dari delapan bekas radio Hosu Kyoku kemudian mengadakan pertemuan bersama pemerintah di Jakarta pada 11 September 1945. Pada 11 September 1945 pukul 17.00, delegasi radio sudah berkumpul di bekas gedung Raad Van Indje Pejambon dan diterima sekretaris negara.

Mereka adalah Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukita, Soemarmadi, Sudomomarto, Harto, dan Maladi. Abdulrahman Saleh yang menjadi ketua delegasi menguraikan garis besar rencana pada pertemuan tersebut. Salah satunya adalah usulan untuk mendirikan stasiun radio sebagai alat komunikasi antara pemerintah dengan rakyat.

Pertemuan itu akhirnya menghasilkan kesepakatan, yakni dibentuknya Radio Republik Indonesia (RRI) yang akan meneruskan penyiaran dari delapan stasiun di Jawa.

Selanjutnya, delegasi radio juga menyepakati bahwa RRI dipersembahkan kepada Presiden dan Pemerintah RI sebagai alat komunikasi dengan rakyat. Para delegasi juga meminta agar semua hubungan antara pemerintah dan RRI disalurkan melalui Abdulrahman Saleh.

Akhirnya RRI resmi berdiri pada 11 September 1945 dengan ketua Abdulrahman Saleh. Kini di usianya yang ke-76, RRI sudah berkembang dengan memiliki 62 stasiun penyiaran, termasuk siaran luar negeri. (bbs)

 

Sumber: