Hari Radio Nasional pada 11 September, Kenali Sejarahnya
Selamat Hari Radio Nasional (Pixabay/652234)--
JABAREKSPRES - Hari Radio Nasional diperingati setiap tanggal 11 September setiap tahunnya. Hari Radio Nasional juga merupakan hari lahirnya Radio Republik Indonesia (RRI).
Radio merupakan salah satu alat media informasi modern pertama di dunia. Berikut ini sejarah peringatan Hari Radio Nasional.
Sejarah radio di Indonesia dimulai dengan berdirinya Bataviaasche Radio Vereeniging (BRV) atau Batavia Radio Society pada 16 Juni 1925.
BRV diperdengarkan di Hindia Belanda (nama Indonesia saat itu), tepatnya Batavia (Jakarta), dan menjadi cikal bakal kecanggihan teknologi komunikasi jarak jauh yang membuat terpukau masyarakat saat itu.
Kemunculan stasiun radio di Hindia Belanda itu hanya berselang enam tahun setelah siaran musik pertama di dunia mengudara. Dalam rentetan sejarah radio dunia, BRV lahir 19 tahun kemudian setelah Reginald Aubrey Fessenden melakukan siaran radio pertama pada 24 Desember 1906. Sementara cikal bakal teknologi radio pertama kali ditemukan oleh Guglielmo Marconi pada 1896.
Melansir situs KPI, Hari Radio Nasional juga berkaitan dengan berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI). RRI dibentuk sebulan setelah radio siaran milik pemerintah Jepang yang bernama Hoso Kyoku dihentikan, tepatnya tanggal 19 Agustus 1945.
Pada jaman itu radio digunakan sebagai pusat informasi masyarakat Indonesia. Saat siaran radio dihentikan, masyarakat jadi buta akan informasi dan tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah Indonesia merdeka.
Saat itu, radio-radio luar negeri mengabarkan bahwa tentara Inggris yang mengatasnamakan sekutu akan menduduki pulau Jawa dan Sumatera. Para tentara Inggris akan melucuti tentara Jepang dan memelihara keamanan sampai pemerintahan Belanda dapat menjalankan kembali kekuasaannya di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, orang-orang Indonesia yang pernah aktif bekerja di radio pada masa penjajahan Jepang menyadari radio adalah alat komunikasi yang diperlukan oleh pemerintah Republik Indonesia. Lewat radio juga, masyarakat jadi tahu hal-hal apa saja yang harus mereka lakukan.
Akhirnya, muncul ide untuk mendirikan radio yang bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Sejarah Berdirinya RRI
Dilansir dari Antara, 11 September 2020, kelahiran RRI tidak lepas dari diberhentikannya siaran radio Hoso Kyosu pada 19 Agustus 1945. Ketika itu, rakyat Indonesia baru saja merdeka dari penjajahan sehingga belum terkonsolidasi dengan baik.
Kemerdekaan Indonesia yang baru saja diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 juga masih rentan. Hal itu lantaran kabar dari radio-radio luar negeri yang menyebutkan bahwa Belanda akan kembali menduduki Indonesia.
Adanya hal tersebut membuat tokoh-tokoh yang pernah aktif di radio pada masa penjajahan Jepang menyadari bahwa radio merupakan alat yang diperlukan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk berkomunikasi dengan rakyat.
Sumber: