Viral Pedagang di Pasar Cicaheum Terima Amplop Kosong dari Jokowi, Istana Buka Suara

BANDUNG - Seorang pedagang di pasar viral setelah mengaku menerima amplop kosong dari Jokowi bertuliskan 'Bantuan Kemasyarakatan Presiden Joko Widodo'.

Kabar pedagang menerima amplop kosong bdari Jokowi itu beredar di Twitter sejak Selasa (30/8).

Presiden Jokowi sebelumnya memang membagikan bantuan kepada masyarakat dan pedagang di Pasar Cicaheum Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (28/8) lalu.

Namun, di tengah antusiasme masyarakat yang senang mendapatkan bantuan dan langsung bertemu dengan presiden Jokowi, ada seorang pedagang yang merasa kecewa setelah diberikan bantuan tersebut.

Seorang ibu berusia paruh baya Bernama Dasri ini harus tertunduk lesu setelah membuka amplop yang diterima olehnya. Ia tak mengira, ternyata amplop bantuan yang seharusnya berisi Rp1,2 juta yang diberikan tersebut ternyata kosong.

Dia mengaku menerima amplop bukan langsung dari Jokowi, tapi dari petugas, yang juga memberikannya dahulu kepada pedagang lainnya.

"Pas dikasih saya emang gak dicek dulu, langsung dimasukkan ke dalam saku. Ternyata pas dibuka isinya kosong," ujar Dasri saat ditemui di lokasi, Minggu, (29/8).

Wanita yang sehari-hari berjualan ikan pindang ini menjelaskan, kondisi amplop bantuan yang dia terima berada dalam kondisi tidak disegel alias segel perekat amplopnya masih belum dilepas.

"Pas saya buka segel perekat masih ada, karena takut uangnya nyelip di dalam akhirnya dirobek," ujarnya sembari menunjukkan amplop yang masih terdapat segel perekat dengan logo bintang berwarna emas.

Meski begitu, Dasri tetap mengikhlaskan apa yang sudah diberikan padanya.

"Ga apa-apalah, ikhlas aja. Mungkin belum rezekinya," ujarnya.

Kabar tersebut sampai kepada Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono yang juga sudah mengetahui peristiwa tersebut. Heru langsung memerintahkan stafnya untuk berkomunikasi dengan seorang pedagang di pasar Cicaheum itu.

"Saya sudah minta ke staf yang bertugas saat itu di Bandung untuk segera komunikasi ke yang bersangkutan, tentunya melalui kepala pasar setempat," kata Heru kepada wartawan, Selasa (30/8).

"Semoga bisa diatasi hari ini," sambungnya. (bbs)

Sumber: