Diduga Terlibat 'Kekaisaran Sambo' Konsorium 303, Segini Kekayaan kapolda Metro Jaya

Diduga Terlibat 'Kekaisaran Sambo' Konsorium 303, Segini Kekayaan kapolda Metro Jaya

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran--

JAKARTA- Kapolda Metro jaya Irjen Pol Fadil Imran yang namanya ikut terseret di konsorium 303 'Kekaisaran Ferdy Sambo' memiliki sejumlah harta kekayaan

Irjen Pol Fadil Imran melaporkan harta kekayaan tersebut ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sepekan setelah ditetapkan sebagai Kapolda Metro Jaya pada 16 November 2020 lalu

Mengutip LHKPN Jumat 19 Agustus 2022, jumlah harta Fadil Imran yang dilaporkan saat itu senilai total Rp 4.250.777.533.

Rinciannya, Fadil Imran memiliki tanah seluas 688 meter di Kota Kabupaten Bekasi, tanah 1080 meter di Kota Bandar Lampung.

Mobil Toyota Innova Venturer tahun 2019 senilai Rp 300 juta dan Kas dan setara kas senilai Rp 1.494.777.533. Sementara untuk laporan harta tahun berikutnya yakni 2021-2022 nihil laporan.

Sekilas tentang Fadil Imran, adalah perwira tinggi POLRI Jenderal bintang dua lahir di Makassar Sulawesi Selatan 14 Agustus 1968. Ia adalah ayah dari dua orang putri, menantunya juga seorang polisi. 

Jika dari referensi Wikipedia, sepak terjang Fadil Imran Anda tidak bisa melihat sebelah mata. Ia telah menangani dan menyelesaikan beberapa kasus besar. 

Di antaranya;

  1. Tahun 2008, kasus Mutilasi Ryan Jombang
  2. Tahun 2010, Kasus mutilasi Baekuni alias Babe 
  3. Tahun 2013, Fadil Imran yang membekuk Hercules dan John Kei
  4. Tahun 2016, Pembajakan Warkop DKI Reborn
  5. Tahun 2016, kasus sindikat Saracen
  6. Tahun 2018, kasus kasus Tentara Cyber ​​Muslim.

Jenjang karir Fadil Imran pun diketahui hilir mudik di wilayah Jakarta dan Bareskrim Polri. Karir pejabatnya dimulai tahun 1999 sebagai Kapolsek Metro Cengkareng, kemudian tahun 2002 sebagai Kapolsek Metro Tanah Abang. 

Fadil Imran Kapolsek Metro Tanah Abang selama 6 tahun kemudian meningkat jadi Kas III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2008.

Sejak itu terus meningkat hilir mudik di divisi Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya. Hanya dia pernah tercatat di luar Jakarta yaitu sekali Kapolda Jawa Timur namun itu pun hanya 6 bulan mulai 1 Mei hingga 16 November 2022. Fadil Imran diamanahkan jabatan Kapolda Metro Jaya pada 16 November 2020 hingga sekarang.

Sementara itu, nama Kapolda Metro Jaya Fadil Imran juga mencuat di tengah hiruk pikuk kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat.

Hal ini disebabkan aksi simpatinya 'berpelukan' dengan Ferdy Sambo pasca diumumkan kematian Brigadir Yosua beberapa waktu lalu.

Bersamaan dengan itu, namanya juga heboh tatkala seorang netizen iseng mengedit wikipedia profil Fadil Imran dengan menambahkan narasi 'Fadil Imran terima suap dari Sambo'. Belakangan, Fadil Imran memaafkan dan menasehati netizen tersebut.

Sumber: