Ini Pahala khusus untuk Orang yang Melakukan Amalan Sunnah di Hari Jum’at

Ini Pahala khusus untuk Orang yang Melakukan Amalan Sunnah di Hari Jum’at

keutamaan hari jumat karena banyak amalan sunnah yang dikhususkan dihari ini--

Arab latin: Yā banī ādama khużụ zīnatakum 'inda kulli masjidiw wa kulụ wasyrabụ wa lā tusrifụ, innahụ lā yuḥibbul-musrifīn

Artinya: "Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."

Baca juga:
Amalan Sunnah Hari Jumat: Cukur Kumis, Memakai Pakaian Putih dan Wangi-wangian
5. Bersiwak, memotong kuku, dan mencukur kumis

Sunnah hari Jumat lainnya adalah bersiwak, memotong kuku, dan mencukur kumis. Sunnah ini dianjurkan bagi laki-laki yang hendak melaksanakan sholat Jumat.

Dalam sebuah hadits riwayat Baihaqi dan At-Thabrani, Rasulullah SAW selalu bersiwak, memotong kuku, dan mencukur kumis setiap hari Jumat, tepatnya sebelum beliau berangkat ke masjid.

كان يقلم أظافره ويقص شاربه يوم الجمعة قبل أن يخرج إلى الصلاة

Artinya: "Adalah Rasulullah SAW memotong kuku dan mencukur kumis pada hari Jumat sebelum beliau pergi salat jumat." (HR Baihaqi dan At-Thabrani)

6. Berangkat sholat Jumat lebih awal (menyegerakan)

Berangkat sholat Jumat ke masjid dan mendapatkan shaf paling depan memiliki berbagai keutamaan. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa orang yang berangkat lebih awal seperti berkurban dengan unta. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

Artinya: "Siapa yang berangkat Jumat di awal waktu, maka ia seperti berkurban dengan unta. Siapa yang berangkat Jumat di waktu kedua, maka ia seperti berkurban dengan sapi. Siapa yang berangkat Jumat di waktu ketiga, maka ia seperti berqurban dengan kambing gibas yang bertanduk. Siapa yang berangkat Jumat di waktu keempat, maka ia seperti berqurban dengan ayam. Siapa yang berangkat Jumat di waktu kelima, maka ia seperti berkurban dengan telur." (HR Bukhari dan Muslim).

7. Memperbanyak dzikir dan doa

Pada hari Jumat, umat Islam dianjurkan untuk mengingat Allah SWT dan memperbanyak doa. Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa hari Jumat adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

Artinya: "Pada hari Jum'at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah 'Ashar." (HR Abu Daud).

Sumber: