Rusaknya Ikon Perbatasan di Bandung Memprihatinkan, Sampah Hingga Aksi Vandalisme Seakan Diabaikan Pemerintah

Rusaknya Ikon Perbatasan di Bandung Memprihatinkan, Sampah Hingga Aksi Vandalisme Seakan Diabaikan Pemerintah

Kondisi ikon perbatasan Kota-Kabupaten Bandung yang kurang pemeliharaan. -(Foto: Deni Armansyah/Jabar Ekspres)-

Kurangnya perhatian dalam pemeliharaan aset tersebut, sangat jelas dari cat yang sudah tidak merata warnanya hingga lumut menempel di setiap sudut ikon perbatasan.

Beberapa huruf penamaan sudah hilang, kotornya area tugu ditambah pohon kering yang berdiri dekat ikon, menambah keberadaan tanda perbatasan dua wilayah itu semakin kumuh dan kurang nyaman dipandang.

Pemandangan di Jalan Nasional itu terganggu dengan keberadaan tugu perbatasan. Bagaimana tidak, dari pantauan Jabar Ekspres, terlihat coretan aksi vandalisme serta sampah yang tercecer di area ikon seakan berbicara bahwa tugu batas tersebut sudah lama terbengkalai.

Salah seorang Tokoh Masyarakat di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Enang Syamsu turut berikan tanggapan mengenai ikon perbatasan yang kian memprihatinkan.

"Saya menyayangkan dibiarkannya kondisi tugu batas kota tersebut. Harusnya pemerintah (sadar) milihat kondisi tugu jangan menunggu amburadul (berantakan), papar Enang.

Dalam penuturannya, Enang menegaskan, tanggapan yang dia utarakan ini sebagai keluhan masyatakat Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat terkait aset yang keberadaannya jauh dari manfaat namun tergolong membuat kumuh lingkungan.

"Ya kita mah hanya sekadar melampiaskan uneg-uneg (keluh kesah) saja meski tak di dengar. Jangankan mirosea tugu batas kota, halte bus Trans Metro Bandung (TMB) di Jalan Raya Cinunuk yang sudah lama gak berfungsi," pungkasnya.

"Jadi tempat pembuangan sampah. Dibangun di trotoar serta di pinggir sungai meski sudah lama dikeluhkan masyarakat, (sampai sekarang) belum juga ditanggapi," tutup Enang.*** (Bas)

Sumber: Jabar Ekspres