Camat Cileunyi Sebut Pemkab Bandung Turut Andil Pembenahan Ikon Perbatasan

Camat Cileunyi Sebut Pemkab Bandung Turut Andil Pembenahan Ikon Perbatasan

Seorang pemulung tengah duduk di tugu perbatasan Kota-Kabupaten Bandung yang kondisinya rusak belum terperhatikan. -(Foto: Yanuar Baswata/Jabar Ekspres)-

Radarjabar.disway.id, CILEUNYI - Kurangnya pemeliharaan ikon perbatasan Kota-Kabupaten Bandung membuat tampilan tugu tersebut kondisinya memprihatinkan.

Camat Cileunyi, Agus Rizal, berpendapat mengenai penanganan ikon perbatasan Kota Bandung yang terkesan terlantar merana itu, Pemerintah Kabupaten Bandung pun berwenang untuk lakukan penataan.

Penanganan ikon batas Kota-Kabupaten Bandung yang kondisinya memprihatinkan itu diharapkan bisa segera dilakukan, agar kerusakannya tidak semakin parah.

"Kondisi tugu batas Kota-Kabupaten Bandung di Cibiru yang dibiarkan merana sudah menjadi kewenangan Pemkab Bandung untuk menata kembali," kata Agus, Rabu (20/7).

Terkait hal tersebut, Agus menegaskan, pihak Kecamatan Cileunyi akan melakukan pengecekan ke lapangan, melihat langsung kondisi ikon perbatasan yang cukup memprihatinkan.

"Termasuk akan segera berkoordinasi dengan dinas instansi terkait di Pemkab Bandung untuk menangani tugu batas kota tersebut," ujar Agus.

Sebelumnya, berbagai tanggapan dan komentar terkait kondisi ikon perbatasan Kota-Kabupaten Bandung sempat diutarakan, salah satunya oleh Tokoh Masyarakat Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Apih Jaja Dipraja.

"Jujur, (cukup) prihatin karena benar-benar merana dan dibiarkan tanpa disentuh dinas instansi terkait," ucap Apih

Menurutnya, pemeliharaan ikon perbatasan itu perlu dilakukan, sebab apabila melihat langsung di lapangan kondisi tugu tersebut cukup memprihatinkan.

"Selain cat sudah kusam dan berlumut, ditambah ada pohon mati dibiarkan serta coretan aksi vandalisme," imbuhnya.

"Bahkan huruf-huruf di kedua tugu (perbatasan) tersebut juga banyak yang rusak serta hilang," lanjut Apih.

Apih sebagai pria aktif di lembaga masyarakat yang konsen di lingkungan dan pemerhati publik wilayah Kabupaten Bandung bagian Timur itu mempertanyakan peran pemerintah, sebab membiarkan tugu perbatasan kian merana.

"Mengapa dibiarkan merana? Ini berada di Jalan Nasional. Dari arah Barat ke Timur gerbangnya menuju Kota Bandung, dari Timur ke Barat gerbangnya Kabupaten Bandung," pungkasnya.

Apih berharap, untuk pemeliharaan  dan penataan ikon peebatasan itu harus jadi perhatian Pemprov Jabar, Pemkot Bandung dan Pemkab Bandung.*** (Bas)

Sumber: Jabar Ekspres