Kenyamanan Hewan Ternak dan Suhu Udara Jadi Faktor Timbulnya PMK
Sapi milik Rahmat Hidayat, Peternak di Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.-(Foto: Yanuar/Jabar Ekspres)-
"Cuaca kadang panas tiba-tiba hujan, kemudian udara dingin. Kalau suhu udah dingin, hewan kandangnya lembab otomatis berkembang biaklah jamur dan bakteri," tuturnya.
"Kalau sudah begitu, penyakit tidak hanya PMK saja akan mudah menyerang hewan ternak. Makanya saya pijakan sapi dan kambing pakai kayu, tidak langsung ke lantai supaya mereka (hewan) tidak kedinginan," tambahnya.
Dalam pemaparannya, Rahmat mengaku, hewan ternaknya sempat terpapar PMK. Akan tetapi, dirinya mempunyai cara sendiri untuk pengobatannya yakni menggunakan bahan herbal atau alami.
"Pakai jeruk lemon, dicampurkan garam sedikit kemudian dibalurkan ke mulut sapi atau kambingnya sampai benar-benar rata. Nanti air liurnya bakal keluar dan berenti sendiri," ujar Rahmat.
"Yang asalnya enggak mau makan jadi mau makan besoknya, karena mulutnya sudah sembuh, kukunya juga sama pakai jeruk lemon," lanjutnya.
Dia menambahkan, untuk meminimalisir berkembang biaknya bakteri dan jamur, Rahmat kerap menaburkan kapur sirih ke kandang hewan ternak khususnya pada pijakannya.
"Supaya lebih hangat juga pakai itu (kapur sirih). Hasilnya hewan saya sembuh dari PMK dalam satu hari, bahkan kelihatan sekarang pada sehat dan gemuk-gemuk juga," pungkasnya.
"Saya harap peternak lain juga memperhatikan kandang dan kesehatan hewan, supaya terhindar dari penyakit tidak hanya PMK saja. Kalau ada (peternak) yang mau kondusltasi atau sharing bisa datang ke rumah saya. Saya siap bantu dan mengobrol soal ternak," tutup Rahmat.*** (Bas)
Sumber: Jabar Ekspres