Kenyamanan Hewan Ternak dan Suhu Udara Jadi Faktor Timbulnya PMK

Kenyamanan Hewan Ternak dan Suhu Udara Jadi Faktor Timbulnya PMK

Sapi milik Rahmat Hidayat, Peternak di Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.-(Foto: Yanuar/Jabar Ekspres)-

Radarjabar.disway.id, Sumedang – Ancaman Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak seperti kambing dan sapi tengah menjadi sorotan.

Pasalnya, di samping hewan yang dikhawatirkan mati akibat tidak tertangani pengobatannya, menjelang Hari Raya Idul Adha paparan PMK cukup dikhawatirkan.

Terkait hal itu, salah seorang peternak sapi dan kambing sekaligus Pengurus Kelompok Tani Sekar Wangi, Rahmat Hidayat mengaku, hewan ternaknya tetap sehat di tengah ancaman PMK.

"Alhamdulillah sapi dan kambing yang saya rawat di kandang sehat-sehat semua. Kalau pun kena PMK besoknya langsung sembuh," kata Rahmat kepada Jabar Ekspres di kediamannya, Rabu (29/6).

Rahmat yang merupakan warga Kampung Narongtong, RT01 RW10, Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang itu menyampaikan, salah satu rahasia hewan ternaknya selalu dalam kondisi bugar dan gemuk yakni dari kebersihan serta kenyamanan kandang.

"Kandang walaupun untuk tempat tinggal sapi atau kambing, tetap harus nyaman dan bersih. Selain hewannya gak mudah stres, supaya penyakit gak bermunculan," ujarnya.

Rahmat mengajak Jabar Ekspres melihat kondisi kandang hewan ternaknya. Benar saja, kambing dan sapi yang dirawat olehnya terlihat sehat.

"Saya pakai kayu seperti panggung untuk pijakan dan tempat tidur ternak. Jadi sapi dan kambing itu hangat gak kedinginan, soalnya kalau langsung ke tanah atau lantai itu malem-malem pasti dingin," imbuhnya.

"Membersihkan kotorannya juga jadi tidak sulit, tinggal disiram dan disikat bawahnya. Kalau langsung ke lantai, sapi atau kambing juga kurang nyaman karena kotoran langsung ke tanah sebagai pijakan dan tempat tidur dia (hewan)," lanjut Rahmat.

Kayu sebagai pijakan hewan ternak milik Rahmat itu terlihat memiliki jarak, sehingga kotoran sapi dan kambing tidak mengendap pada pijakan ternak.

"Jadi PMK ini penyakit yang sudah ada, udah lama juga adanya. Cuman sekarang-sekarang ramai dan jadi kekhawatiran masyarakat juga," paparnya.

"Kami peternak sebetulnya biasa saja, walaupun ada juga sebagian peternak yang takut. Karena kalau sampai gak tertangani bisa puluhan kena PMK dan bisa mati juga," tambah Rahmat.

Dia menjelaskan, suhu udara dan cuaca menjadi faktor timbulnya PMK selain kebersihan kandang hewan ternak.

Saat ini, dikatakan Rahmat, PMK cukup jadi ancaman karena cuaca yang tidak menentu dan suhu udaranya kurang cocok bagi hewan ternak seperti kambing dan sapi.

Sumber: Jabar Ekspres