Ini Dahsyatnya Film Ngeri-ngeri Sedap, Sampai Bikin Jendral Luhut Nangis
Film Ngeri-ngeri Sedap yang mampu membuat Menteri Luhut menangis karena tersentuh jalan ceritanya.--
Film 'Ngeri-ngeri Sedap' garapan Bene Dion, yang bercerta tentang kisah keluarga batak ini, ternyata mampu membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menangis.
Orang kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tersebut mengaku tersentuh dengan jalan cerita film tersebut.
“Ya saya menitikkan air mata. Saya jujur (nangis) karena si ayah mengakui kesalahannya. Selain itu, Saya bangga kepada sutradara yang merancang ini selama 8 tahun, kemudian dibuat film. Penyajiannya kalau saya bisa bilang sudah high-end, bukan film kacangan. Saya sampaikan selamat kepada sutradaranya,” kata Luhut.
Film yang mendapat banyak pujian dari Jendral berdarah batak ini langsung menjadi viral di media sosial. Bahkan, 11 hari pertama penayangan film ini sudah mampu menembus 1 juta penonton.
Mengenai keberhasilan dari pencapaian film Ngeri-ngeri Sedap, tidak lain adalah alur film yang diklaim sangat menarik, lucu, dan penuh haru.
Hal ini didukung dengan berbagai macam ulasan positif yang berdatangan dari para penonton, termasuk salah satunya datang dari Luhut.
Ngeri-ngeri Sedap merupakan film bertema keluarga bergaya batak, yang mengisahkan sepasangan orang tua yaitu, Pak Domu (Arswendy Beningswara Nasution) dan Marlina alias Mak Domu (Tika Panggabean).
Mereka dikaruniai empat anak, yaitu Domu (Boris Bokir), Sarma (Gita Bhebhita), Gabe (Lolox), dan yang terakhir Sahat (Indra Jegel).
Pada suatu hari, Pak Domu dan Mak Domu terlihat gelisah karena keempat anaknya yang di perantauan sudah lama tak mengunjungi mereka.
Seperti kebanyakan orang tua pada umumnya, yang kerap merindukan anaknya yang sudah dewasa. Mereka akhirnya menyusun rencana agar seluruh anaknya pulang dari perantauan.
Mak Domu memutuskan untuk berpura-pura bertengkar hebat dengan sang suami. Pertengkaran itu diatur sedemikian rupa agar terdengar ke telinga anak-anaknya, sehingga bisa memberikan mereka alasan untuk pulang ke rumah mengunjungi orang tua.
Setelah keempat anaknya pulang, mereka justru terkejut saat tiba di Medan karena pertengkaran tersebut ternyata hanya kebohongan belaka yang dibuat oleh kedua orang tuanya.
Mak Domu ingin melihat anak-anaknya menikah. Selain itu, ternyata Pak Domu menyimpan sebuah rahasia besar yang tak ingin diketahui keluarganya sebelum keinginan tersebut tercapai. (fin/rt/rit)
Sumber: