Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin Bertebaran di Karawang
salah satu spanduk penolakan Khilafatul Muslimin di Karawang--
KARAWANG - Maraknya konvoi kendaraan yang membawa bendera Khilafatul Muslimin sempat terdeteksi diwilayah Karawang. Hal tersebut rupanya membuat warga Kabupaten Karawang resah.
Keresahan warga ditunjukkan dengan dipasangnya sejumlah spanduk penolakan Khilafatul muslimin di wilayah tersebut.
Sejumlah titik yang terpantau ada spanduk penolakan Khilafatul Muslimin, yakni di Kecamatan Klari dan dua lagi di Kecamatan Cikampek.
Spanduk terbut bertuliskan ‘Kami Warga Karawang Menolak!!! Keberadaan Khilafatul Muslimin, Pancasila Ideologi NKRI’ terlihat di jalur arteri Klari-Cikampek.
Titik pemasangan spanduk tepat berada di bunderan Masari Klari arah Cikampek, kemudian spanduk kedua berada di Jalan Raya Kosambi, Kecamatan Klari.
“Saya tidak tahu ada spanduk itu, soalnya dari pagi memang tidak ada orang yang pasang-pasang spanduk,” ujar Ahmad (39) salah seorang penjaga warung yang berada di sekitar bunderan Masari, Sabtu (4/6/2022).
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kasat Intel Polres Karawang AKP Agustinus Manurung membenarkan kemunculan spanduk penolakan keberadaan Khilafatul Muslimin, Pancasila Ideologi NKRI.
“Memang keberadaan Khalifatul Muslimin tengah menjadi pantauan kami, juga sorotan masyarakat, dan soal spanduk yang muncul tengah kami cari informasinya,” ungkap Manurung.
Dikatakannya kembali, dari informasi yang didapatnya, ada empat spanduk yang terpantau terpasang di wilayah Karawang. Yakni dua di Kecamatan Klari dan dua lagi di Kecamatan Cikampek.
“Spanduk itu mungkin respon warga yang tidak menginginkan adanya ideologi selain pancasila dan kami pun mengajak hal sama agar tidak terpecah belah,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) membenarkan adanya gerakan Khilafatul Muslimin di wilayah Karawang.
Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Karawang, Sujana Ruswana mengatakan Khilafatul Muslimin sudah ada di berbagai wilayah di Karawang.
“Khilafatul Muslimin itu sudah ada di Karawang dan bukan hanya di Kota Baru Cikampek, dia menyebar diberbagai wilayah, dan saat ini kami tengah mendalaminya,” kata Sujana. (kbe/rit)
Sumber: