Belum Afdol Kalo Belum Nyobain 7 Minuman Legendaris dan Khas Yogyakarta Ini, Apa Aja Sih?

Kamis 01-08-2024,13:42 WIB
Reporter : Ismi Susi Widari
Editor : Ismi Susi Widari

RADAR JABAR - Yogyakarta, atau yang akrab disapa Jogja, tidak hanya dikenal sebagai kota budaya dan pelajar, tetapi juga sebagai surganya kuliner.

Selain makanan khas, minuman legendaris di Jogja juga patut dicicipi. Minuman-minuman legendaris dari Yogyakarta ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang khas, tetapi juga menyimpan cerita dan tradisi yang panjang. Mengunjungi Jogja rasanya belum lengkap jika belum mencicipi salah satu dari minuman-minuman ini.

 

Berikut adalah 7 minuman legendaris asli Yogyakarta yang sudah terkenal sejak lama dan memiliki cita rasa yang khas:

 

1. Wedang Uwuh

Wedang uwuh merupakan minuman tradisional yang kaya akan rempah-rempah. Kata "uwuh" dalam bahasa Jawa berarti sampah, namun bukan berarti minuman ini terbuat dari sampah. Dinamakan demikian karena bahan-bahan yang digunakan seperti daun-daunan dan rempah-rempah terlihat seperti tumpukan sampah.

Bahan utama wedang uwuh adalah jahe, daun cengkeh, batang serai, kayu manis, dan gula batu. Minuman ini memiliki warna merah dan rasa yang hangat, cocok untuk diminum saat cuaca dingin atau ketika sedang tidak enak badan.

2. Kopi Joss

Kopi joss adalah minuman kopi yang unik karena disajikan dengan bara arang yang masih membara. Kopi ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang pedagang kopi angkringan di kawasan Stasiun Tugu, Yogyakarta.

Proses pembuatannya diawali dengan menyeduh kopi hitam seperti biasa, kemudian bara arang panas dicelupkan ke dalam gelas kopi. Bara arang ini memberikan efek bunyi "joss" dan aroma yang khas. Selain menambah cita rasa, arang juga diyakini dapat menetralisir asam dalam kopi, sehingga lebih aman untuk lambung.

 

BACA JUGA: Bingung Kulineran Apa di Jogja? Cobain Deh 6 Kuliner Khas Jogja Ini yang Viral di Instagram, Menggugah Selera!

 

3. Ronde

Wedang ronde adalah minuman hangat yang berisi bola-bola kecil terbuat dari tepung ketan yang diisi kacang tanah tumbuk dan gula. Kuah ronde terbuat dari air jahe yang dicampur dengan gula jawa, daun pandan, dan serai.

Minuman ini biasanya disajikan dengan tambahan kacang tanah sangrai, kolang-kaling, dan potongan roti tawar. Wedang ronde sangat cocok dinikmati pada malam hari atau saat cuaca sedang dingin, memberikan kehangatan dari dalam tubuh.

4. Sekoteng

Sekoteng adalah minuman jahe yang mirip dengan wedang ronde, namun tanpa bola-bola ketan. Minuman ini biasanya disajikan dengan berbagai isian seperti kacang tanah, kacang hijau, potongan roti, dan kolang-kaling.

Kuah jahe sekoteng memberikan rasa hangat dan segar, serta dapat membantu melancarkan peredaran darah dan menghangatkan tubuh. Sekoteng sering dijajakan oleh pedagang kaki lima di malam hari, terutama di sekitar alun-alun dan kawasan wisata.

5. Es Dawet

Kategori :