Jabat Direktur Operasional Perumda Tirta Raharja, Dadi Wardiman Prioritaskan Efisiensi dan Layanan Prima

Foto berita Jabat Direktur Operasional Perumda Tirta Raharja, Dadi Wardiman Prioritaskan Efisiensi dan Layanan Prima.-istimewa-Yusup/Radar Jabar Disway
RADAR JABAR DISWAY - Jajaran direksi Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung kini memiliki formasi baru.
Jajaran Direksi berubah dengan masuknya Dadi Wardiman sebagai Direktur Operasional.
Dadi, yang juga dikenal sebagai advokat, resmi dilantik sebagai Direktur Operasional Perumda Tirta Raharja oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna di hulu sungai Citarum, kawasan Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari, Senin 21 Juli 2025.
Ia dilantik berbarengan dengan pelantikan 385 pejabat di lingkungan Pemkab Bandung. Dadi menyebut amanah yang diemban sebagai Direktur Operasional bukanlah hal mudah.
BACA JUGA:KDMP di 280 Desa dan Kelurahan Terbentuk, Bupati Bandung Minta Pengurus Koperasi Harus Profesional
Namun setelah resmi menjabat Direktur Operasional Perumda Air Minum Tirta Raharja, kepada awak media Dadi mengaku siap langsung "berlari" dan tancap gas untuk meningkatkan kinerja Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung.
"Kami akan bekerja keras untuk memastikan setiap tetes air yang mengalir ke rumah-rumah warga memenuhi standar 4K yaitu kualitas, kontinuitas, kuantitas, dan keterjangkauan," ujar Dadi kepada awak media di Soreang, Selasa 22 Juli 2025.
Era baru Perumda Air Minum Tirta Raharja dengan pelayanan efisien, modern dan berorientasi pada kepuasan pelanggan menjadi prioritas Dadi sebagai Direktur Operasional.
BACA JUGA:Perbaiki Hulu Citarum, Pemkab Bandung Wajibkan ASN Tanam Pohon di Situ Cisanti
Pria berkacamata itu bahkan mengaku telah menyiapkan berbagai strategi dan program kerja unggulan yang akan menjadi fokus utamanya dalam meningkatkan kualitas pelayanan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
Secara garis besar, Dadi mengaku telah menyiapkan empat strategi utama dan program kerja dalam meningkatkan manajemen operasional Perumda Air Minum Tirta Raharja.
Pertama, yakni meningkatkan efisiensi operasional perusahaan yang meliputi peningkatan idle capacity untuk memaksimalkan potensi sumber daya, optimalisasi dan pemeliharaan operasional infrastruktur SPAM serta penguatan kapasitas SDM teknis berbasis kompetensi.
Selanjutnya yakni optimalisasi kinerja internal perusahaan dan Penurunan Air Tak Berekening (Non Revenue Water/NRW) melalui manajemen tekanan, monitoring dan evaluasi ganti meter pelanggan, akurasi pembacaan meter, dan lainnya.
BACA JUGA:Harlah PKB ke-27, Legislator PKB Kabupaten Bandung Hadiat Bedah Rumah Warga Nengkelan Ciwidey
"Kami juga ingin meningkatkan kualitas atau mutu layanan. Ini menjadi tolok ukur keberhasilan. Dan terakhir kami ingin meningkatkan digitalisasi dan transformasi operasional seiring kemajuan teknologi," ujarnya.
Dengan visi dan program kerja yang jelas, Dadi Wardiman optimis Perumda Air Minum Tirta Raharja dapat bertransformasi menjadi perusahaan daerah yang unggul dan mampu memberikan pelayanan air minum terbaik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bandung.
“Kami mohon dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat, agar program-program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan.” Pungkas Dadi Wardiman.
Sumber: