BACA JUGA:5 Proses Budidaya Tanaman Obat yang Harus Diperhatikan, Mudah dan Murah!
3. Hipotensi (Tekanan Darah Rendah)
Efek samping yang jarang terjadi adalah penurunan tekanan darah atau hipotensi setelah mengonsumsi paracetamol.
Ini dapat terjadi terutama jika seseorang memiliki sensitivitas terhadap perubahan tekanan darah. Hipotensi dapat menyebabkan pusing, pingsan, dan perasaan lemah.
Jika Anda merasa pusing atau lemah setelah mengonsumsi paracetamol, sebaiknya beristirahat dan hindari aktivitas yang berpotensi membahayakan hingga tekanan darah kembali normal.
4. Detak Jantung Lebih Cepat
Mengonsumsi paracetamol dalam dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan atau dalam jangka waktu yang panjang juga dapat memengaruhi detak jantung.
Beberapa individu mungkin merasakan detak jantung yang lebih cepat atau tidak teratur setelah mengonsumsi paracetamol secara berlebihan.
Jika Anda mengalami gangguan detak jantung atau sensasi berdebar yang tidak biasa setelah mengonsumsi paracetamol, segera hubungi profesional medis.
5. Kerusakan Organ Hati dan Ginjal
Kerusakan organ hati dan ginjal adalah risiko serius yang terkait dengan penggunaan paracetamol yang berlebihan atau jangka panjang.
Hati adalah organ yang bertanggung jawab untuk memetabolisme paracetamol, dan dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan beban berlebih pada hati.
Kerusakan ginjal juga dapat terjadi jika paracetamol diambil dalam dosis yang melampaui batas aman, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain yang dapat memengaruhi fungsi ginjal.
Penting untuk selalu mengikuti dosis yang direkomendasikan dan tidak menggunakan paracetamol secara berlebihan.