RADAR JABAR - Paracetamol, juga dikenal dengan nama generik acetaminophen, adalah salah satu obat yang paling umum digunakan untuk mengatasi rasa sakit dan demam ringan hingga sedang.
Meskipun dianggap relatif aman dalam dosis yang direkomendasikan, penting bagi setiap individu untuk memahami potensi efek samping paracetamol yang mungkin timbul akibat penggunaan yang tidak tepat atau overdosis.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa efek samping paracetamol yang perlu diwaspadai, termasuk pembengkakan dan ruam kulit, risiko overdosis, hipotensi, detak jantung cepat, dan potensi kerusakan organ hati dan ginjal.
1. Pembengkakan dan Ruam Kulit
Efek samping yang jarang terjadi namun patut diwaspadai adalah pembengkakan serta munculnya bintik-bintik merah seperti ruam pada kulit.
Jika seseorang mengalami reaksi alergi terhadap paracetamol, kondisi ini dapat muncul sebagai respon tubuh terhadap obat tersebut.
Jika Anda mengalami pembengkakan, gatal-gatal, atau munculnya ruam setelah mengonsumsi paracetamol, sangat penting untuk segera menghentikan penggunaan obat dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Reaksi alergi terhadap obat bisa saja semakin parah jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
BACA JUGA:8 Minuman untuk Obati Asam Urat, Mudah dan Bisa Dibuat di Rumah
2. Risiko Overdosis
Salah satu risiko paling serius yang terkait dengan paracetamol adalah overdosis.
Overdosis paracetamol dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati dan bahkan dapat berakibat fatal.
Dosis yang melebihi batas harian yang direkomendasikan atau penggunaan paracetamol bersamaan dengan alkohol atau obat-obatan lain yang mempengaruhi fungsi hati dapat meningkatkan risiko overdosis.
Gejala overdosis paracetamol meliputi mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan yang ekstrem.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala overdosis, segera cari pertolongan medis.