Konflik Bandung Zoo Memuncak: Karyawan Tuntut Perlindungan dan Akses Merawat Satwa Yang Terancam Kelaparan

Konflik Bandung Zoo Memuncak: Karyawan Tuntut Perlindungan dan Akses Merawat Satwa Yang Terancam Kelaparan

Seorang keeper Bandung Zoo sedang memberikan pakan kepada hewan secara rutin walau pengunjung tidak ada. (Dok.Foto: Humas Bandung Zoo)--

 

Ia juga menyoroti belum adanya klarifikasi dari Pemerintah Kota Bandung terkait pembiayaan satwa pasca penutupan Bandung Zoo.

 

Hingga kini, total satwa yang dirawat mencapai 710 ekor, termasuk orangutan, burung, dan harimau yang baru melahirkan, tentu membutuhkan perhatian intensif.

 

Yaya menekankan perlunya perlindungan hukum untuk karyawan dan satwa dari intimidasi maupun dugaan sabotase, dan pihaknya siap menempuh jalur hukum termasuk melibatkan Presiden RI, Prabowo Subianto, Kapolri, dan pimpinan Komisi III DPR RI.

 

Konflik ini menimbulkan pertanyaan serius tentang tata kelola dan transparansi di Bandung Zoo, sekaligus menjadi perhatian publik mengenai kesejahteraan satwa dan hak karyawan yang menjalankan misi konservasi.

 

Polemik pengelolaan Bandung Zoo yang berujung pada diberhentikannya sementara Bandung Zoo untuk pengunjung yang ingin melihat beragam satwa di sana. Pihak petugas telah memasang garis polisi yang melarang pengunjung untuk masuk ke dalam Bandung Zoo. 

 

Sementara, bagi para keeper untuk yang menjaga dan memberi makan satwa tetap diperbolehkan.

 

Peristiwa kemarin yakni penyegelan oleh tim managemen lama Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) era John Sumampau yang diduga dibackingi oleh salah satu jasa guard di Bandung, menjadikan sejumlah insiden yang berujung pada terhambatnya perawatan satwa.

 

Sumber: