WALHI Jawa Barat Sebut 25 Hektare Lahan di Kawasan Puncak Bogor Hilang Akibat Alih Fungsi Lahan

WALHI Jawa Barat Sebut 25 Hektare Lahan di Kawasan Puncak Bogor Hilang Akibat Alih Fungsi Lahan

Foto ilustrasi WALHI Jawa Barat Sebut 25 Hektare Lahan di Kawasan Puncak Bogor Hilang--Tangkapan layar via Yayasan Pusaka Bentala Rakyat.

RADAR JABAR DISWAY - WALHI Jawa Barat mengungkapkan, sekitar 25 ribu Hektare lahan di kawasan Puncak hilang akibat alih fungsi lahan.

 

Manajer Advokasi dan Kampanye WALHI Jawa Barat, Siti Hannah Alaydrus menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki oleh WALHI merujuk hasil pemanyauan, analis tata ruang, dan beberapa catatan.

 

Total kawasan Puncak, Bogor, di Cisarua, Megamendung, dan sekitarnya berkisar 30 hingga 40 ribu Hektare.

 

"Dan kawasan lindung di dalamnya termasuk hutan lindung, sempadan sungai, dan sempadan situ, sempadan lereng yang lebih dari 45 derajat, sempadan mata air, dan kawasan konservasi," jelas Hannah, pada Jumat (11/7/2025).

 

"Hanya tersisa sekitar 10 ribu sampai 15 ribu hektare karena alih fungsi masif. Berarti ada pengurangan sekitar 25 ribu Hektare," lanjut dia.

 

Kata dia, bila disandingkan dengan data dari Forest Watch Indonesia, sepanjang 16 tahun terakhir. Seluas 5,7 ribu Hektare hilang.

 

"Sepanjang 16 tahun kebelakang seluas 5,7 ribu hektare hutan alam hilang di kawasan Puncak, Bogor, dan hanya menyisakan 21 persen hutan alam dari total wilayah hulu DAS Ciliwung," katanya.

 

Sumber: