Antusiasme Siswa Siswi SDN 174 Pasir Impun Soal Program MBG

Antusiasme Siswa Siswi SDN 174 Pasir Impun Soal Program MBG-Dokumentasi/Radar Jabar-Fadillah
RADAR JABAR – Program Makan Siang Bergizi (MBG) akhirnya sudah dimulai sejak 14 April 2025. Program ini tentunya diharapkan akan terus berjalan, terutama di SD Negeri 174 Pasir Impun Bandung.
Bapak Deni selaku penanggung jawab dari program makan siang ini mengakui bahwa sejauh ini para siswa di sekolahnya sangat antusias dengan program satu ini.
Meskipun ada beberapa siswa yang mengalami alergi pihak sekolah langsung melaporkan keluhan kepada pihak Badan Gizi Nasional.
“Alhamdulillah aman semua pada suka, kecuali ada yang alergi nah itu udah dilaporkan kan. Ada misalkan satu siswa yang alergi nasi diganti, alergi ikan diganti. Sangat cepat tanggap dari pihak badan gizinya” ujarnya kepada tim Radarjabar.disway.id .
Tanggapan siswa kedua murid kelas dua SDN 174 Pasir Impun Bandung yakni Aqila dan Aisyah, mereka mengakui sejauh ini sangat menyukai menu makanan dari program MBG ini.
BACA JUGA:Dukung Program Prabowo, Anggota Komisi IX DPR RI Asep Romy Sosialisasikan MBG di Kabupaten Bandung
Mereka merasa dengan adanya program makan siang ini mereka merasa semangat untuk datang ke sekolah dan sangat senang dengan menu makanan yang berganti setiap harinya.
Walaupun makanan tidak habis mereka selalu membawa pulang makanan tersebut agar tidak terbuang sia-sia.
“Kita pernah kalau nggak habis dibawa bekel ke rumah” ungkap kedua siswa.
Berbeda hal nya dengan kedua murid siswa siswi kelas 6 SDN 147 Pasir Impun yakni Atifa dan Kaysan, Kaysan merasa menu MBG ini memiliki porsi nasi yang terlalu banyak dan lebih baik buahnya diganti dengan buah yang lain.
“Buahnya bisa buah semangka atau pisang, sama kalau nasinya bisa nggak terlalu banyak juga, soalnya kan pada banyak yang nggak habis kan sayang kalau harus dibuang” ungkap Kaysan.
Atifa pun sama ia merasa buahnya lebih baik diganti oleh pisang karena ia merasa bahwa semangkanya jadi terasa hangat, menurutnya membuat rasa semangka jadi kurang fresh dan tidak segar saat disantap.
“Kalau kata akusih buahnya mending diganti ke pisang aja soalnya kalau semangka itu pas bagian siang-siang jadinya anget” ujar Atifa.
Mereka merasa dengan adanya program MBG ini, uang jajan mereka bisa ditabung dan tidak jajan diluar sekolah.
Sumber: