Dampak Ekonomi Kebijakan Reklasifikasi Mitra Platform Menjadi Karyawan

Dampak Ekonomi Kebijakan Reklasifikasi Mitra Platform Menjadi Karyawan

Ratusan pengemudi ojek online (ojol) mendatangi Polsek Cileunyi, berharap pelaku pengangiayaan diduga Ojek Pangkalan (Opang) Cimekar segera ditangkap. (Foto: Yanuar / Jabar Ekspres)--

JAKARTA - Pemaksaan kebijakan ketenagakerjaan (seperti reklasifikasi mitra menjadi karyawan platform atau memaksakan pemberian manfaat setara karyawan) pada sektor mobilitas dan pengantaran digital dapat memberikan dampak negatif yang cukup signifikan terhadap ekonomi Indonesia, termasuk menurunnya pendapatan jutaan UMKM yang bergantung pada platform digital serta meningkatnya pengangguran. Kebijakan ini akan menghilangkan kemampuan platform digital sebagai bantalan ekonomi nasional.

Efek domino dari kebijakan ini termasuk memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional, menimbulkan gejolak sosial politik, dan turunnya kepercayaan investor baik dalam maupun luar negeri, terutama di masa perekonomian dunia yang menantang saat ini.

Saat ini Industri ojol, taksol, dan kurol berkontribusi sebesar 2% PDB - ITB,2023. Perubahan status menjadi karyawan akan mengakibatkan:

● Hanya sebagian kecil dari mitra pengemudi yang bisa terserap (diperkirakan hanya 10-30% mitra yang terserap, atau 70-90% tidak memiliki pekerjaan)

● Penurunan aktivitas ekonomi digital yang berujung pada penurunan PDB sebesar 5.5% dan 1.4 juta orang kehilangan pekerjaan - Svara 2023

● Dampak total pada perekonomian Indonesia bisa mencapai sekitar Rp 178 triliun, yang mencakup efek lanjutan di sektor lain Agung Yudha, Direktur Eksekutif Modantara mengatakan bahwa, “Wacana untuk menjadikan mitra pengemudi dan mitra kurir sebagai pegawai tetap sudah banyak terjadi di berbagai negara, namun hal tersebut bukan berarti serta merta merupakan kebijakan yang harus diikuti oleh Indonesia. Kita justru dapat melakukan regulatory impact assessment apakah kebijakan-kebijakan tersebut efektif menjawab permasalahan yang ada.”

BACA JUGA:GrabX Perdana: Hadirkan Terobosan Teknologi Lewat Konsep 'Untuk Semua Versi Dirimu'

BACA JUGA:Grab Indonesia Gelar Kolaborasi Kebaikan Mitra (KOLAK) di Cirebon, Bagikan Ribuan Takjil Gratis

Beberapa negara telah mereklasifikasi Mitra Platform menjadi Karyawan maupun memberikan Klasifikasi

Sendiri namun dengan hak dan manfaat yang menyerupai karyawan. Dampak reklasifikasi tersebut menimbulkan beberapa risiko seperti:

1. Jumlah mitra pengemudi menyusut

● Spanyol (48 juta penduduk):

○ Aplikasi Uber melakukan putus mitra pengemudi

○ Aplikasi Deliveroo hengkang

Sumber: