Sebanyak 20 Ton Sampah Memadati Sungai di Puncak Cianjur Akibat Ulah Warga

Sebanyak 20 Ton Sampah Memadati Sungai di Puncak Cianjur Akibat Ulah Warga

Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar aksi bersih-bersih sungai dari sampah di kawasan Puncak Cipanas, dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional, Rabu (26/2/2025).-Ahmad Fikri-ANTARA

RADAR JABAR DISWAY - DLH Kabupaten Cianjur mengangkut 20 ton sampah dari aliran sungai dan garis sepadan sungai di kawasan Puncak Cipanas. Sampah-sampah itu banyak dibuang oleh masyarakat sebab mereka minim kesadaran.

 

Kegiatan bersih-bersih sungai dilakukan bersama relawan, volunter, serta ratusan pelajar dari sekolah di wilayah utara Cianjur, Jawa Barat, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HSPN). Hal itu sebagaimana kata Kepala DLH Cianjur, Komarudin, di Cianjur, pada Rabu 26 Februari 2025.

 

"Aksi bersih-bersih sampah di sungai dilakukan di tiga titik, di mana kami membawa empat truk untuk menampung dan membuang sampah yang didapat tim gabungan, tercatat 20 ton sampah berhasil diangkut dari sungai di kawasan Puncak Cipanas," papar dia, dikutip dari Antara Jabar, Rabu (26/2) di Bandung.

 

Masih minim kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya, termasuk dengan menyediakan bak sampak sementara di setiap wilayah. Itu membuat DLH Cianjur membentuk tim untuk mengawasi kantung-kantung sampah untuk mencegah oknum yang membuang sampah sembarangan.

 

BACA JUGA:Polisi Akan Dalami Kasus Penemuan Mayat Tengkurap di Kebun Teh Cianjur

BACA JUGA:KPU Cianjur Siap Hadapi Gugatan Paslon Nomor Urut 1 di Mahkamah Konstitusi

 

Membuang sampah ke sungai, ucap dia, akan merusak lingkungan, terlebih sampah plastik yang susah dan lama untuk terurai. Oleh sebab itu dampak luasnya buruk untuk lingkungan dan menyebabkan air sungai tercemar.

 

"Ketika terjadi penumpukan di hilir sungai akan menyebabkan banjir karena air sungai meluap terlebih di kawasan Puncak merupakan kawasan hijau dengan banyak sumber mata air yang banyak dimanfaatkan warga Cianjur akan tercemar," ujarnya.

Sumber: