Sah! Dadang dan Ali Dilantik Sebagai Bupati dan Wabup Bandung Periode 2025-2030

RADAR JABAR - Dadang Supriatna dan Ali Syakieb resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung periode 2025-2030 di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.

Dadang dan Ali dilantik secara serentak bersama dengan 960 kepala daerah lain dari 33 privinsi, 364 kabupaten, dan 84 kota se-Indonesia. 

Pelantikan para gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota yang dihadiri oleh para pejabat negara, menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) dan para ketua partai politik itu berlangsung khidmat dan sakral. 

Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya berpesan agar para kepala daerah harus senantiasa mengutamakan kepentingan rakyat dan bekerja secara baik dan transparan dalam menjalankan tugasnya.

BACA JUGA:Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Literasi di SDN 2 Cipanas

BACA JUGA:Kegiatan Pembiasaan SelaSih SeGar (Selasa berSih dan Senam buGar)

"Pertama, saya ingin ucapkan selamat atas pelantikan saudara-saudara. Saya ucapkan selamat atas mandat rakyat yang diberikan kepada saudara. Saya ucapkan selamat atas terpilihnya saudara di daerah masing-masing," ujar Presiden Prabowo. 

Prabowo menyebut pelantikan para kepala daerah di Istana Merdeka itu merupakan sebuah catatan sejarah penting dalam perjalanan sejarah bangsa dan negara Indonesia. 

"Ini adalah momen bersejarah, karena pertama kalinya di negara kita, 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah di Indonesia dilantik serentak di Istana Merdeka oleh Kepala Negara," ungkap Prabowo. 

Menurutnya, sebanyak 961 kepala daerah yang berasal dari berbagai partai, suku bangsa dan agama tidak boleh menjadi penghalang untuk menjalin persatuan dan kesatuan. 

BACA JUGA:Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Tanggapi Kunker ke Batam, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Ironis! Anggota DPRD Kabupaten Bandung Pelesiran di Tengah Imbauan Presiden Soal Efisiensi Anggaran

"Karena kita lahir dalam keluarga besae Nusantara, karena kita keluarga besar Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena kita keluarga besar Merah Putih, karena kita keluarga besar Bhineka Tunggal Ika," imbuh Prabowo. 

"Ini menunjukkan kepada kita semua bahwa betapa besarnya negara kita. Indonesia asalah negara terbesar keempat di dunia. Kita memiliki demokrasi yang dinamis," tambah sang Kepala Negara. 

Sumber: