Ironis! Anggota DPRD Kabupaten Bandung Pelesiran di Tengah Imbauan Presiden Soal Efisiensi Anggaran

Ironis! Anggota DPRD Kabupaten Bandung Pelesiran di Tengah Imbauan Presiden Soal Efisiensi Anggaran

Anggota DPRD Kabupaten Bandung Pelesiran di Tengah Imbauan Presiden Soal Efisiensi Anggaran-Yusup-Radar Jabar

RADAR JABAR - Di tengah instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran, terutama penghematan anggaran perjalanan dinas, puluhan anggota DPRD Kabupaten Bandung justru malah asyik pelesiran ke Labuan Bajo dan Batam dengan dalih studi banding.

Perjalanan dinas mewah para anggota DPRD Kabupaten Bandung ini dinilai sebagai pemborosan uang negara dan tamparan keras bagi rakyat Kabupaten Bandung yang tengah berjuang melawan kesulitan ekonomi.

Ironisnya, para anggota dewan yang terhormat melakukan pelesiran berbalut kunjungan kerja dan studi banding, padahal mereka belum genap setahun dilantik menjadi anggota dewan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, sebanyak 55 anggota DPRD Kabupaten Bandung, yang dibagi ke dalam dua rombongan, melakukan perjalanan dinas ke dua daerah yang dikenal sebagai destinasi wisata terkenal, dimana rombongan pertama ke Labuan Bajo dan rombongan kedua ke Batam.

"Para anggota dewan berangkat sejak Senin 17 Februari 2025 kemarin hingga Rabu ini. Kalau enggak salah, ke Batam dan Labuan Bajo," ujar salah seorang pegawai DPRD Kabupaten Bandung.

Perjalanan dinas DPRD yang menggunakan uang rakyat ke Labuan Bajo dan Batam tersebut disinyalir menghabiskan anggaran hingga ratusan juta rupiah. Apalagi kunjungan ini berlangsung selama tiga hari.

Bayangkan, biaya tiket pesawat saja untuk satu orang sudah mencapai jutaan rupiah. Belum lagi biaya akomodasi hotel berbintang, transportasi lokal, dan biaya makan selama perjalanan.

 

 

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Bandung Respon Keluhan Warga Soal Proyek Pembangunan Pabrik di Rancaekek

BACA JUGA:Dukung Program MBG Prabowo, Dapur Makan Bergizi Bojongsoang Kabupaten Bandung Diresmikan

 

Selain itu, ada juga SPPD alias uang saku anggota dewan selama tiga hari, sehingga total anggaran yang digelontorkan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Aksi pelesiran para wakil rakyat ini sangat ironis dan tidak patut mengingat kondisi masyarakat Kabupaten Bandung yang sedang susah. Tapi para anggota dewan malah mementingkan jalan-jalan yang terkesan mewah dan kurang bermanfaat," ujar Arif, warga Kecamatan Ciwidey, yang tengah berkunjung ke Gedung DPRD.

Warga lainnya yang berasal dari Kecamatan Soreang, Supriadi, mengaku kecewa dengan sikap anggota DPRD Kabupaten Bandung yang banyak melakukan perjalanan dinas.

Terlebih, Presiden Prabowo meminta anggaran perjalanan dinas dan agenda-agenda tidak penting untuk dipangkas.

"Di saat rakyat kesulitan ekonomi, anggota dewan malah pelesiran. Ini sangat tidak pantas dan menunjukkan kurangnya empati mereka terhadap kondisi masyarakat," ungkap Supriadi dengan nada kecewa.

Berdasarkan pantauan, Gedung DPRD Kabupaten Bandung, termasuk ruangan fraksi DPRD, tampak sepi. Hanya terlihat beberapa orang staf karena seluruh anggota dewan berangkat pelesiran ke daerah wisata.

Sementara deretan mobil mewah milik anggota DPRD Kabupaten Bandung terparkir di halaman Gedung DPRD Kabupaten Bandung.  

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak DPRD Kabupaten Bandung terkait perjalanan dinas para anggota DPRD Kabupaten Bandung itu.

Sekretaris DPRD Kabupaten Bandung, Uwais Qorni, enggan berkomentar mengenai hal tersebut.(ysp)

Sumber: