Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Tanggapi Kunker ke Batam, Ini Penjelasannya

Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Tanggapi Kunker ke Batam, Ini Penjelasannya

Foto: Dok. Faisal Radi Sukmana--Yusuf/Radar Jabar

RADAR JABAR - Kunjungan kerja (kunker) sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Bandung ke Batam menjadi perbincangan publik.

Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Demokrat Kabupaten Bandung, Faisal Radi Sukmana, angkat bicara.

Ia menilai, pemberitaan mengenai kunker Komisi B DPRD Kabupaten Bandung ke Batam kurang akurat dan perlu diklarifikasi. 

Berita yang dimaksud, lanjutnya, menyebut kunker sebagai kegiatan pelesir yang sama sekali tidak sesuai dengan fakta. 

BACA JUGA:Ironis! Anggota DPRD Kabupaten Bandung Pelesiran di Tengah Imbauan Presiden Soal Efisiensi Anggaran

BACA JUGA:Polresta Bandung Ungkap Motif Kasus Pembunuhan di Margahayu: Korban Tolak Gugurkan Kandungan

Faisal yang merupakan Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung ini menerangkan kunjungan tersebut merupakan studi banding resmi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya dalam hal optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

"Anggaran yang digunakan telah sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku, dan rinciannya dapat diakses melalui website resmi DPRD," ujar Anggota DPRD Kabupaten dari Fraksi Demokrat ini kepada Radar Jabar, Rabu, 19 Februari 2025.

Politisi asal Kecamatan Rancaekek ini menerangkan, tujuan utama kunker Anggota DPRD Kabupaten Bandung adalah untuk mempelajari praktik terbaik di Batam dalam tiga bidang utama yang relevan dengan tugas dan fungsi Komisi B.

Dimana, tambah Faisal, optimalisasi PAD melalui Strategi Pertumbuhan Ekonomi di wilayah Batam mencatatkan pertumbuhan ekonomi mengesankan yakni 7,5 persen yang merupakan salah satu tertinggi di Indonesia. 

BACA JUGA:Muhammad Naufal Rabani Resmi Terpilih sebagai Ketua IJTI Korda Bandung Periode 2025-2028

BACA JUGA:Dukung Program MBG Prabowo, Dapur Makan Bergizi Bojongsoang Kabupaten Bandung Diresmikan 

"Kami mempelajari strategi dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ini, khususnya yang berkaitan dengan optimalisasi PAD melalui retribusi daerah," ungkapnya.

"Kami menelaah bagaimana Batam memaksimalkan potensi retribusi daerah sehingga dapat menjadi contoh bagi Kabupaten Bandung untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat," sambungnya.

Sumber: