Miris! Bayi Dibuang di Depan Ruko Katapang Bandung, Polisi Lakukan Penyelidikan

RADAR JABAR - Warga Kampung Ciborerang, Desa Sangkanhurip, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, dikejutkan dengan penemuan sesosok bayi perempuan yang diduga baru lahir, Senin 17 Februari 2025 malam.

Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi sehat di depan sebuah ruko oleh dua warga yang tengah berada di dalam toko bahan bangunan.

Diketahui, bayi tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 22.30 WIB oleh Nanang Rukmana (45) dan Aef Saeful (43).

Keduanya mendengar suara tangisan bayi yang berasal dari depan ruko. Setelah mencari sumber suara, mereka menemukan bayi yang terbungkus selimut hijau dan segera melaporkannya kepada pengurus RT/RW setempat serta Polsek Katapang.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono melalui Kapolsek Katapang, Kompol Nasrudin menerangkan bahwa bayi tersebut segera dibawa ke bidan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Berdasarkan pemeriksaan oleh Bidan Veni Umbaya, paparnya, bayi dalam kondisi sehat dengan berat badan 2,8 kg dan panjang 49 cm.

BACA JUGA:Viral Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT Sampai Bayi Tertendang, Ini Profil Armor Toreador

BACA JUGA:Kelahiran Bayi di Korea Selatan Meningkat di Juli 2024, Namun Tantangan Demografi Masih Membayangi

Selain itu, terdapat bekas suntikan di paha kanan dan kiri yang mengindikasikan bahwa bayi telah mendapatkan imunisasi di fasilitas kesehatan sebelum ditemukan.

"Diperkirakan bayi telah lahir sekitar enam jam sebelum ditemukan, mengingat adanya tanda suntikan serta kondisi feses yang masih berwarna hitam," ujar Nasrudin.

Untuk sementara, kata ia, bayi perempuan tersebut dititipkan kepada Ketua RW 06 Desa Sukamukti, Yani Kurniawati, guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi, termasuk selimut bayi warna merah, celana warna biru, popok, serta umbilical klem tali pusat.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk menemukan orang tua atau ibu kandung bayi tersebut.

Sejumlah langkah, tambahnya, telah dilakukan, mulai dari mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan lokasi, meminta keterangan saksi, hingga menyebarluaskan informasi ke jaringan bidan di Kabupaten Bandung guna melacak tempat kelahiran bayi.

Sumber: