THIS OR THAT

THIS OR THAT

--

Oleh Fairish Puspa Azzahra

RADAR JABAR - Jika diberi pilihan antara seblak dan batagor, mana yang akan anda pilih? Terkadang sekadar memilih makanan apa yang akan dibeli di kantin ketika jam istirahat saja bingung, apalagi untuk memilih jurusan yang harus sesuai dengan minat dan bakat kita. Hidup ini penuh dengan pilihan, dari mulai bangun tidur hingga tidur kembali kita selalu dihadapkan dengan dua pilihan, this or that. Kita akan dihadapkan dengan pilihan sederhana, seperti memilih makanan, hingga hal yang lebih kompleks, seperti memilih jurusan ke perguruan tinggi.

Kesulitan memilih jurusan merupakan problematika yang dihadapi banyak siswa SMA kelas XII, termasuk saya. “Udah SMA mau dilanjut kemana? Mau kerja apa kuliah? Mau kuliah Dimana? Kuliahnya mau ngambil jurusan apa?” Ketika pertanyaan-pertanyaan itu terdengar, terasa bagai mimpi buruk bagi saya, karena bagaimana tidak, saya sendiri kala itu belum siap untuk menjawab pertanyaan mengerikan itu.

Minat dan bakat adalah dua hal yang berbeda namun selalu berkaitan. Menurut Slameto dalam Soraya (2015) minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan bakat, menurut Munandar dalam Chadijah (2023) adalah kemampuan bawaan seseorang yang merupakan potensi yang masih perlu dilatih dan dikembangkan agar dapat terwujud. Terdapat kesamaan antara minat dan bakat, yaitu keduanya merupakan bawaan, ada dari dalam diri.

Jika Anda merasa sulit menentukan pilihan untuk masa depan, tenang Anda tidak sendirian. Banyak remaja kesulitan mengenali minat dan bakatnya sendiri  (Tyaningsih, 2023). Ketika awal masuk SMA mungkin pemilihan jurusan ke perguruan tinggi tidak menjadi prioritas utama. Namun, justru karena pemikiran seperti itu yang membuat saya kesulitan menentukan jurusan. Banyak hal untuk mencegah hal seperti itu terjadi, dimulai dari hal kecil, bisa dengan mengidenifikasi minat dan bakat kita. Mengidentifikasi minat dan bakat kerap kali dianggap hal yang sepele. Padahal menilai diri sendiri lebih sulit dari pada menilai orang lain. 

BACA JUGA:3 Rekomendasi Kampus Swasta Jurusan DKV di Bandung

BACA JUGA:5 Universitas dengan Jurusan Rekam Medis dan Sistem Informasi Kesehatan di Bandung yang Sudah Terakreditasi

Salah satu cara untuk mengetahui minat dan bakat kita, yaitu dengan mengikuti tes minat bakat. Di era abad ke-21 ini, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat. Dalam mengakses segala sesuatu juga lebih mudah, semua bisa diakses lewat smartphone. Sebagai pelajar yang cerdas, kita harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. Di masa sekarang, website untuk melakukan tes minat bakat gratis sudah banyak, semuanya dalam genggaman tangan. Berbagai jenis situs yang menawarkan tes minat bakat secara gratis. Isi tes tersebut berupa kuisioner yang tidak ada benar atau salah, karena tergantung pada ketertarikan masing-masing. Setelahnya hasil ditambah analisis jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat kita langsung muncul saat itu juga. 

Selain dengan mengikuti tes minat bakat, alternatif lain yang membantu kita untuk mengidentifikasi minat dan bakat adalah dengan bertanya kepada orang lain. Meminta teman, orang tua, atau guru untuk menilai kekurangan dan kelebihan kita. Karena akan lebih mudah bagi mereka untuk menilai diri kita. Bahkan kekurangan dan kelebihan itu mungkin hal yang kita tidak sadari sebelumnya. Namun, setelah mendapatkan umpan balik tersebut kita juga harus menyikapinya dengan terbuka, mengevaluasi diri tentang kelebihan apa saja yang memungkinkan jadi minat dan bakat kita, dan perlu dikembangkan.

Untuk menghadapi sesuatu yang besar diperlukan persiapan yang matang, agar hasilnya maksimal. Maka dari itu, mengetahui minat dan bakat saja belum cukup, kita harus mengidentifikasi pengalaman yang sesuai dengan minat dan bakat tersebut. Setelah itu saya mulai mencocokkan dengan kegiatan-kegiatan yang telah saya lakukan. Kemudian saya menemukan benang merah, dan mulai berpikir “Oh! Memang di sini minat dan bakat saya”. 

Pasti nantinya di minat dan bakat kita akan ada kecenderungan yang menonjol baik di bidang akademik maupun nonakademik. Potensi itu pasti akan lebih mencolok dari pada hal lainnya. Potensi tersebut bisa dibidang apa saja, bisa yang memang terlahir dengan hal tersebut, atau memang yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan melalui pelatihan. 

Potensi minat dan bakat yang dimiliki juga perlu dianalisis lebih lanjut perihal peluang karir dan prospek kerja. Dalam pemilihan jurusan perlu dipertimbangkan juga peluang dan prospek kerjanya. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, dimulai dari prospek kerja yang harus relevan dan dapat mengikuti tren dan perkembangan industri.

Pilihan dapat menentukan arah hidup seseorang karena apa yang kita pilih, itulah yang kita dapat. Masa depan kita dipengaruhi oleh keputusan yang kita ambil saat ini. Memilih jurusan bukanlah hal yang sederhana, banyak faktor yang harus menjadi pertimbangan, seperti minat dan bakat, potensi dan kemampuan akademik, hingga peluang dan prospek kerja. 

Sumber: