Ketua DPRD Kabupaten Bandung Dukung Penambahan Kader Program Perempuan Kawal JKN

Ketua DPRD Kabupaten Bandung Dukung Penambahan Kader Program Perempuan Kawal JKN

Ketua DPRD Kabupaten Bandung Dukung Penambahan Kader Program Perempuan Kawal JKN-- Dok. Renie Rahayu

RADAR JABAR - Ketua DPRD Kabupaten Bandung Renie Rahayu Fauzi mendukung dan mengapresiasi Program Perempuan Kawal JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).

Menurutnya, hal ini berperan sangat penting dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan, khususnya bagi warga miskin.

Untuk itu dirinya sangat mendukung adanya penambahan kader JKN ini yang semula hanya 7 orang untuk menangani warga miskin se-Kabupaten Bandung menjadi 31 kader. 

Ketujuh orang kader yang ada itu pun, kata Renie, atas hasil kolaborasi AKATIGA Pusat Analisis Sosial dan Fatayat Nahdatul Ulama, didukung oleh Program The Global Partnership for Social Accountability (GPSA) dari Bank Dunia.

BACA JUGA:Perkuat Sinergitas, Kalapas Narkotika Kunjungi Polresta Bandung

BACA JUGA:Aroma Busuk Tumpukan Sampah di TPPS Ciparay Dikeluhkan Pedagang dan Pembeli

"Kami sangat berharap para kader JKN ini ada di tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. Artinya, ada 31 kader untuk 31 kecamatan, dengan memberdayakan kader Fatayat NU Kabupaten Bandung, karena dari pusatnya pun demikian," ungkap Renie saat monitoring Program Perempuan Kawal JKN, di Gedung SLRT Soreang, Kamis, 23 Januari 2025.

Dengan demikian, imbuh Renie, permasalahan terkait dengan kesehatan yang ada di Kabupaten Bandung khususnya masyarakat miskin, bisa benar-benar tertangani dengan baik, seperti urusan pendataan masyarakat miskin maupun pelayanan kesehatannya.

"Kami juga akan terus mengupayakan supaya para kader JKN ini mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bandung, mengingat peranannya yang sangat strategis dalam membantu pemerintah di bidang pelayanan kesehatan. Selama ini kan hanya di-support oleh Program GPSA dari Bank Dunia.," ucap pimpinan DPRD Fraksi PKB ini.

Program Perempuan Kawal JKN, paparnya, merupakan program kolaborasi multipihak yang menjalankan pendampingan kepada masyarakat miskin, agar bisa mendapatkan layanan kesehatan sesuai yang dijanjikan oleh JKN.

BACA JUGA:Diskominfo Jabar Dorong Media Terverifikasi untuk Tingkatkan Kepercayaan Publik

BACA JUGA:Cegah Balap Liar, Polresta Bandung Tingkatkan Patroli Malam

Program Perempuan Kawal JKN ini, tambahnya, bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat miskin. 

Program dilaksanakan atas kolaborasi AKATIGA Pusat Analisis Sosial dan Fatayat NU, didukung oleh Program The Global Partnership for Social Accountability (GPSA) dari Bank Dunia.

Sumber: