X Twitter vs Tiktok Sebagai Platform SDM Rendah dan SDM Unggul
X Twitter vs Tiktok-RJ-
Kita sebaiknya lebih bijak dalam memanfaatkan setiap platform media sosial. Setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan tugas kita adalah mengambil sisi positifnya. Meskipun banyak argumen di Twitter yang ngawur, setidaknya mereka sering menggunakan basis argumentasi yang masih dapat diterima. Sebaliknya, di TikTok, kemampuan untuk berargumentasi sering kali tidak terlihat, meskipun platform ini memiliki daya tarik visual yang besar.
Meski berbeda, TikTok dan Twitter sebenarnya saling melengkapi. Banyak diskusi dari Twitter yang diterjemahkan menjadi video singkat di TikTok, dan sebaliknya, konten TikTok sering kali menjadi bahan diskusi di Twitter. Hal ini menunjukkan bahwa kedua platform memenuhi kebutuhan yang berbeda, namun tetap saling terhubung.
Pada akhirnya, TikTok dan Twitter mencerminkan dua sisi dari kebutuhan manusia terhadap media sosial: hiburan dan diskusi. Persepsi bahwa TikTok adalah media "SDM rendah" dan Twitter adalah media "orang pintar" lebih didasarkan pada stereotip dan stigma dunia maya. Kedua platform memiliki potensi untuk menjadi ruang yang edukatif maupun destruktif, tergantung pada bagaimana penggunanya memanfaatkan teknologi tersebut.
Kesimpulannya, penting untuk meninggalkan bias terhadap media tertentu dan fokus pada bagaimana individu menggunakan media tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka, baik untuk belajar maupun bersenang-senang. Media sosial hanyalah ruang publik; yang penting bukan medianya, melainkan bagaimana media itu digunakan dan diterima, serta bagaimana hal tersebut dapat membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Sumber: