Ketua MPR Ungkap Persetujuan Pengunduran Diri Gus Miftah Hak Prerogatif Presiden Prabowo
Ketua MPR Ungkap Persetujuan Pengunduran Diri Gus Miftah Hak Prerogatif Presiden Prabowo--(Sumber Gambar : Antara)
RADAR JABAR - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menegaskan bahwa keputusan terkait pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden di bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Muzani setelah bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Keraton Kilen, Yogyakarta, pada Rabu.
“Semua hak prerogatif beliau (Presiden Prabowo) apakah disetujui atau ditolak,” kata Muzani. Ia juga menambahkan bahwa hingga saat ini, dirinya belum sempat bertemu Presiden Prabowo sehingga belum mengetahui keputusan akhir terkait pengajuan pengunduran diri Gus Miftah.
Muzani menjelaskan, jika pengunduran diri Gus Miftah disetujui, maka penentuan pengganti posisi tersebut juga sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden Prabowo. “Kalau disetujui, siapa penggantinya, hak prerogatif beliau sepenuhnya,” ucap Muzani.
Saat ditanya mengenai kabar pertemuan antara Gus Miftah dan Presiden Prabowo pada Senin lalu di Jakarta, Muzani mengaku belum memperoleh informasi terbaru. “Saya belum dapat ‘update’. Yang pasti kan beliau (Gus Miftah) sudah memberikan pernyataan, beliau mengajukan pengunduran diri,” tambahnya.
BACA JUGA:Imbas Kasus Gus Miftah, Kemenag Mulai Pertimbangkan Sertifikasi Pendakwah
BACA JUGA:Presiden Prabowo Sebut Keputusan Miftah Mengundurkan Diri Sikap Kesatria
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menghormati keputusan Gus Miftah yang mengundurkan diri dari jabatannya. Ia menilai langkah tersebut merupakan bentuk sikap kesatria dan tanggung jawab.
“Saya sendiri belum lihat langsung, tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri. Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan kesatria. Beliau sadar, beliau salah ucap, beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri. Saya kira kita hargai sikap kesatria itu,” ujar Prabowo di teras Istana Merdeka, Jakarta, Jumat malam (6/12).
Pengunduran diri Gus Miftah mencuat setelah ia mendapat sorotan terkait pernyataan yang dianggap kontroversial. Meski demikian, Prabowo menegaskan bahwa tindakan Gus Miftah tersebut patut dihormati sebagai bentuk kesadaran dan tanggung jawab pribadi.
Sumber: beranda antara