FPRB Kabupaten Bandung Gelar Musda III, Bupati Dadang Supriatna: Harus Selaras dan Sinergi Dengan BPBD
FPRB Kabupaten Bandung Gelar Musda III--Yusup/Radar Jabar
RADAR JABAR - Bupati Dadang Supriatna berharap kepada Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bandung harus selaras dan sinergi dengan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanganan maupun penaggulangan bencana.
"Mengingat FPRB ini mitra kerja BPBD Kabupaten Bandung. Maka dari mulai titik risiko bencana di mana dan FPRB ini harus betul-betul memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga disaat terjadi bencana bisa dipahami dan tidak usah kaget. Inilah salah satu fungsi dan tugas FPRB ini," kata Dadang Supriatna usai membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) III FPRB Kabupaten Bandung tahun 2024 di Soreang, Selasa, 10 Desember 2024.
Didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, Bupati Bandung juga berharap kedepan kepada FPRB Kabupaten Bandung untuk terus bersinergi dengan TNI, dan Polri.
"Karena bantuan TNI dan Polri sudah sangat luar biasa dan dalam kontek sinergi yang sangat luar biasa," ujarnya.
BACA JUGA:Masa Tanggap Darurat Dinilai Gagal, PSDK Kabupaten Bandung Soroti Kinerja BPBD
BACA JUGA:MUI Kalsel Imbau Semua Pihak Ciptakan Suasana Kondusif Pasca Pilkada
Kang DS sapaan akrabnya Dadang Supriatna mengatakan selama memimpin Kabupaten Bandung, dengan sinergitas TNI dan Polri tetap kondusif.
Kemudian, kata ia, dengan sinergitas masyarakat, ormas, maupun ormas Islam turut mendorong, sehingga program-program apa yang terjadi di Kabupaten Bandung bisa berjalan dengan baik.
"Ini dibuktikan dengan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). PDRB ini dampak dari kondusifitas. Kenapa kondusif, karena kita semua elemen bekerja sama. Ini membuktikan bahwa ini harus kita pertahankan dan kita tingkatkan kedepan," tuturnya.
Kang DS mengajak kepada FPRB Kabupaten Bandung bahwa programnya harus betul-betul bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bandung.
"Terutama di basis sekolah-sekolah, khususnya para siswa SD, SMP, dan SMA yang harus diberikan edukasi. Apabila terjadi bencana bisa menanggulangi dirinya sendiri. Selain membantu para sahabat atau teman-temannya dan warga lainnya," imbuhnya.
BACA JUGA:Begini Kronologis Dugaan Penculikan di Antapani Kota Bandung
Melalui FPRB ini, dirinya berharap semua komponen yang bergerak dalam rangka penanganan bencana di Kabupaten Bandung bisa teratasi secara cepat.
Sumber: