Mengenal Sejarah Awal Jarum Jam Bergerak dari Kiri ke Kanan, Ada yang Dari Kanan ke Kiri

Sejarah Jarum Jam Bergerak dari Kiri ke Kanan-Ist-
Konsep jam counterclockwise ini berakar pada warisan budaya Bolivia. Dua kelompok etnis asli Bolivia, Aimara dan Quechua, memiliki cara pandang unik terhadap waktu. Metode ini tercipta karena di belahan bumi selatan, bayangan pada sundial bergerak secara alami berlawanan dengan arah jarum jam, yaitu dari kanan ke kiri.
Contoh lain dari jam counterclockwise adalah jam di Menara Balai Kota Yahudi di Praha, Republik Ceko. Jam ini menggunakan huruf Ibrani pada angkanya, dan jarumnya bergerak berlawanan arah jarum jam, sejalan dengan cara membaca bahasa Ibrani yang dari kanan ke kiri.
Ada pula edisi khusus jam tangan counterclockwise yang dirilis pada tahun 1980-an hasil kerja sama antara Seiko dan Disney. Jam ini dikenal dengan nama counterclockwise special edition dan menjadi salah satu koleksi yang paling dicari oleh para kolektor sepanjang masa.
Dalam dunia modern, pergerakan jam searah jarum jam telah menjadi standar universal. Hal ini sudah dianggap sebagai sesuatu yang alami. Meskipun konsep sundial akan berbeda jika berada di belahan bumi selatan, faktanya, sekitar 70% dari permukaan daratan dunia berada di belahan bumi utara, termasuk sebagian wilayah negara kita sendiri.
Dengan dasar tersebut, konsep clockwise—pergerakan dari kiri ke kanan—lebih relevan secara global. Jam matahari, sebagai perangkat penunjuk waktu pertama yang umum digunakan, membentuk cara pandang manusia terhadap waktu. Orang-orang secara alami mengasosiasikan pergerakan ini dengan berlalunya siang dan malam.
Jadi, pada akhirnya, alasan mengapa jam tangan atau jam modern bergerak dari kiri ke kanan kembali ke konsep dasar yang sudah diwariskan dari awal.
Sumber: