Diam-Diam Belanda jadi Negara Paling Berpengaruh di Dunia
Belanda jadi Negara Paling Berpengaruh di Dunia-Ilustrasi/Pixabay-
Pengalaman ini menjadi titik balik bagi Belanda untuk berinvestasi besar-besaran dalam teknologi pertanian agar tidak lagi bergantung pada impor bahan pangan. Langkah awalnya adalah dengan mendirikan pusat-pusat penelitian agrikultur yang fokus pada efisiensi lahan dan produktivitas tanaman.
Belanda mulai menggunakan rumah kaca modern yang memungkinkan kontrol penuh atas suhu, cahaya, dan kelembaban. Sistem ini menghasilkan hasil panen yang lebih banyak dengan menggunakan lebih sedikit air dan pupuk.
Faktor utama di balik efisiensi ini adalah teknologi. Petani Belanda memanfaatkan drone, sensor tanah, dan kecerdasan buatan untuk memantau kondisi tanaman secara real-time. Bahkan, sistem pertanian vertikal digunakan untuk mengoptimalkan ruang di lahan yang terbatas.
Selain itu, Belanda juga menerapkan sistem precision farming yang memungkinkan penggunaan pupuk dan pestisida secara tepat sasaran. Dengan cara ini, mereka dapat memaksimalkan hasil panen sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Hasilnya sangat mencengangkan. Belanda kini menjadi eksportir tomat terbesar kedua di dunia, hanya kalah dari Meksiko. Selain itu, Belanda juga menjadi produsen utama kentang, bawang, dan tanaman hias seperti tulip, yang menjadikannya ikon global. Tidak main-main, 90% tulip dunia berasal dari negara kecil ini.
4. Perdagangan Benih Tanaman
Keunggulan Belanda di sektor pertanian tidak hanya berhenti pada hasil panen. Negara ini juga menjadi pemimpin global dalam perdagangan benih, mendominasi sepertiga pasar benih dunia. Industri benih Belanda menjadi salah satu bisnis paling strategis, tidak hanya bagi ekonomi nasional, tetapi juga bagi ketahanan pangan dunia.
Setiap tahun, perusahaan-perusahaan agrikultur di Belanda menghabiskan ratusan juta dolar untuk penelitian dan pengembangan. Tujuannya adalah menciptakan varietas tanaman baru yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, hama, dan penyakit. Hasil dari investasi ini adalah ratusan varietas baru yang dirilis setiap tahunnya, memberikan solusi inovatif bagi petani di seluruh dunia.
Sebagai contoh, benih sayuran seperti paprika, tomat, dan mentimun dari Belanda banyak digunakan oleh petani di Afrika dan Asia. Selain pertanian, kunci lain dari keberhasilan Belanda sebagai kekuatan ekonomi adalah Pelabuhan Rotterdam.
Hingga 2004, pelabuhan ini merupakan yang terbesar di dunia sebelum akhirnya tergeser oleh pelabuhan-pelabuhan di Asia, seperti Singapura dan Shanghai. Meskipun demikian, Rotterdam tetap menjadi pelabuhan tersibuk di Eropa. Dengan lokasi strategis di tengah Eropa Barat dan Timur, pelabuhan ini memiliki koneksi luas ke berbagai pasar di Eropa.
BACA JUGA:Belanda Desak Israel Wujudkan Gencatan Senjata Ke Gaza
BACA JUGA:Kisah Menarik Gua Belanda Taman Hutan Raya Ir H Djuanda: Sejarah, Misteri, Fakta Menarik
Rotterdam juga memiliki jaringan jalur perairan pedalaman terpadat di Eropa, yang menghubungkan pelabuhan dengan lebih dari 100 kota besar di seluruh Eropa. Sekitar 40% pergerakan barang internasional di Eropa dan 20% angkutan domestik Belanda bergantung pada jaringan ini.
Dengan efisiensi tinggi dan infrastruktur modern, Pelabuhan Rotterdam menjadi tulang punggung logistik Belanda dan memastikan barang-barang dari negara ini dapat mencapai pasar global dengan cepat, termasuk produk-produk pertaniannya.
5. Industi Semikonduktor dan Microchip
Meskipun sektor pertanian menjadi wajah Belanda di dunia, kekuatan mereka tidak berhenti di sana. Belanda juga memainkan peran penting dalam industri teknologi tinggi, khususnya di bidang semikonduktor dan mikrochip.
Perusahaan seperti ASML, yang berbasis di Belanda, merupakan pemimpin global dalam teknologi litografi. Teknologi ini memungkinkan produksi chip yang lebih kecil, yang menjadi fondasi utama bagi semua perangkat elektronik modern.
Sumber: