Awal Terciptanya Jam Tangan Richard Mille yang Sering Dipakai Para 'Sultan'
Sejarah Terciptanya Jam Tangan Richard Mille-RJ-
Setelah meluncurkan RM001, model RM006 menjadi salah satu kebanggaan Richard Mille. Ini adalah jam tangan pertama yang menggunakan dial berbahan dasar serat karbon. Ide di baliknya adalah menciptakan dial berwarna gelap namun tetap mencerminkan tema sport dan otomotif. Serat karbon, yang sering digunakan dalam pembuatan supercar dan pesawat terbang, memiliki harga material sekitar USD 2.000 per potongan kecil. Proses pemotongannya pun membutuhkan alat khusus.
Terlepas dari mahalnya material dan sulitnya pengolahan, Richard Mille tetap konsisten menggunakan bahan premium dan inovatif untuk setiap jam tangannya. Setelah RM001, mereka meluncurkan seri berurutan seperti RM002, RM003, dan seterusnya. Seri-seri ini dikenal dengan material istimewa seperti forged carbon, titanium, dan lain-lain.
BACA JUGA:7 Jam Tangan Pria dengan Desain Keren: Bukan Sekadar Penunjuk Waktu
BACA JUGA:5 Rekomendasi Jam Tangan Anti Air dengan Harga Terjangkau
Salah satu model ikonik mereka adalah RM27-01, jam tangan yang dirancang khusus untuk petenis Rafael Nadal. Jam tangan ini hanya memiliki bobot 16 gram dan digunakan Nadal selama pertandingan. Model lain yang mendulang sukses adalah RM56, jam tangan dengan case yang 90% transparan karena terbuat dari sapphire crystal. Selain itu, ada juga RM21, yang menggunakan material khusus dari dunia penerbangan, seperti bahan yang digunakan untuk pembuatan pesawat jet.
Setiap produk Richard Mille (RM) selalu diperlakukan dengan spesial, sesuatu yang tidak dimiliki oleh produsen jam tangan lainnya. Merek ini berani mengambil risiko besar, namun tetap menghadirkan inovasi yang luar biasa. Tapi, apa yang sebenarnya membuat RM begitu mahal?
Pertama, Richard Mille hanya memproduksi sekitar 5.300 unit per tahun, dengan biaya produksi rata-rata mencapai USD 250.000 per unit. Jumlah yang terbatas ini menciptakan permintaan tinggi, menjadikan setiap serinya sangat eksklusif.
Selain itu, Richard Mille juga dikenal karena pendekatannya yang erat dengan dunia olahraga, seperti Formula 1, golf, dan regatta kapal pesiar. Merek ini secara konsisten memposisikan dirinya sebagai jam tangan untuk mereka yang tidak memedulikan harga, tetapi mengutamakan nilai unik dan eksklusivitas.
Selama lebih dari dua dekade, Richard Mille telah berhasil membangun citra sebagai salah satu jam tangan paling eksklusif di dunia, bahkan melampaui merek-merek Swiss lainnya. Meski harga bukan faktor utama bagi konsumennya, tantangan dalam memproduksi jam tangan dengan desain nonkonvensional yang rumit tetap menjadi elemen yang membedakan.
Gabungan antara eksklusivitas, harga yang ekstrem, dan estetika inovatif menjadikan Richard Mille sebagai simbol status sosial. Kehadirannya yang kuat di era media sosial semakin memperkuat daya tarik ini.
BACA JUGA:Tak Sepadan, Ini 5 Seri Jam Tangan Rolex yang Sebaiknya Tidak Kamu Beli
BACA JUGA:10 Merek Jam Tangan Termahal di Dunia: Harga Selangit, Berani Koleksi?
Jadi, siapa yang paling berjasa dalam membangun merek ini? Tidak lain adalah Renaud & Papi, duo luar biasa yang telah berkolaborasi dengan Richard Mille selama lebih dari satu setengah dekade. Kolaborasi ini melahirkan berbagai pencapaian penting yang menjadi fondasi bagi perkembangan merek Richard Mille.
Lalu, siapa yang biasanya menggunakan jam tangan sultan seperti merek Richard Mille ini? Apakah mereka para pecinta horologi? Ternyata tidak. Mayoritas pemilik RM adalah orang-orang kaya, figur publik, atau selebritas yang menggunakan jam tangan ini sebagai fashion statement—penunjang gaya sekaligus simbol kemapanan mereka.
Pada kenyataannya, para penggemar horologi yang lebih mendalami dunia jam tangan cenderung memilih merek-merek historis seperti Omega, Rolex, dan merek-merek lainnya yang memiliki sejarah panjang dan cerita yang mendalam.
Sumber: