Optimalisasi Anggaran Jadi Kunci Paslon Gubernur Dedi-Erwan Atasi Krisis Listrik di Jabar

Optimalisasi Anggaran Jadi Kunci Paslon Gubernur Dedi-Erwan Atasi Krisis Listrik di Jabar

Optimalisasi Anggaran Jadi Kunci Paslon Gubernur Dedi-Erwan Atasi Krisis Listrik di Jabar-Muhamad Ilham Arizki-Radar Jabar

KDM optimis bahwa pendekatan ini tidak hanya menyelesaikan masalah teknis, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa dalam mengelola sumber daya energi mereka sendiri.

“Kerangka dasar sinergi ini akan mampu membuat seluruh warga Jabar mendapat aliran listrik yang sempurna,” imbuh Dedi.

BACA JUGA:Pesta Akbar 'Bogor Hepi' Warnai Kampanye Terakhir Pasangan Sendi-Melli di Bogor Utara

BACA JUGA:Penutupan Kampanye, Rudy Susmanto Soroti Kemiskinan dan Pengangguran di Kabupaten Bogor

Sebelumnya, KDM turut mempunyai visi misi nya untuk membangun Jawa Barat. Dalam sambutan pada debat ketiga ini pun, ia membeberkan secangkir kata-kata atau visi misi nya dengan sangat menarik.

"Hati ini kita berada di tanah Bogor yang mengingatkan kita pada sejarah peradaban Sunda yang bernama Pakuan Pajajaran, di Pakuan Pajajaran ini itulah peradaban dikibarkan di berbagai daerah dengan ajaran Siliwangi dan dari ajaran Siliwangi lahirlah sebuah peradaban dalam ungkar Sunda yang berbunyi lembur subur, kota Bagja, masjid jeng diri ngahiji, elmu geus aya na semu, harta ges ngawujud harti, nyanding pamingpin nu nyaah ka rakyat, pandita ajeg wiwaha, ucap jeung lengkah sarua, Pitutur Ngawi jus subur, ayat nya wujud adab. Seluruh peradaban itu busa terwujud dengan kerangka berpikir ngurus lembur nata kota," papar KDM.

Ia mengklaim, Kerangka ngurus lembur beripikir nata kota, melahirkan 4 variabel pemikiran.

"Yang pertama adalah menetapkan tata ruang yang berbasis kultur, yang kedua membangun infrastruktur wilayah yang berkeadilan dengan mendatangkan prinsip-prinsip ngurus desa dan menata kota," tutur dia.

BACA JUGA:Banjir Rendam 10 Ruang Kelas SMKN 1 Kota Sukabumi

BACA JUGA:Kampanye Akbar Rudy-Jaro di Sentul Bogor Disambut Antusias oleh Masyarakat

Lanjut KDM, kemudian yang ketiga, membantu para petani baik melindungi sumber pangannya, maupun para nelayan melindungi sumber kelautannya, melindungi dengan asuransi kecelakaan, kematian, dan asuransi kesehatan. 

"Kemudian, keempat membangun postur birokrasi yang melayani berbasis digital, birokrasi yang berbasis produksi, yang mengevesiankan seluruh piskal yang dimiliki demi kemakmuran rakyat," sambungnya.

"Dengan kerangka ini, pasangan Dedi-Erwan akan membangun postur Jawa Barat yang gemah Ripah," tukasnya.

 

Reporter: Muhamad Ilham Arizki

Sumber: