Ciri-Ciri Buruk Sangka yang Sering Tidak Disadari dan Dampak Buruknya Menurut Islam

Ciri-Ciri Buruk Sangka yang Sering Tidak Disadari dan Dampak Buruknya Menurut Islam

Ciri-Ciri Buruk Sangka yang Sering Tidak Disadari --Foto: Pixabay

RADAR JABAR - Buruk sangka, atau su'uzhan dalam bahasa Arab, adalah sikap yang negatif dan berdampak buruk baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Sikap ini sangat dilarang dalam Islam karena bertentangan dengan ajaran kasih sayang, keharmonisan, dan kebersamaan.

Buruk sangka bisa merusak hubungan sosial, memengaruhi kesehatan mental, dan menambah dosa bagi pelakunya. Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya untuk menghindari buruk sangka dan selalu berpikir baik (husnuzhan) terhadap sesama.

Berikut adalah ciri-ciri buruk sangka yang sering tidak disadari, serta dampak buruknya dalam perspektif Islam, dilengkapi dengan hadits yang relevan.

Ciri-Ciri Buruk Sangka yang Sering Tidak Disadari

1. Selalu Curiga pada Orang Lain

Salah satu tanda utama dari buruk sangka adalah rasa curiga yang berlebihan terhadap orang lain tanpa bukti yang jelas. Seseorang yang memiliki sikap buruk sangka cenderung merasa tidak percaya kepada orang di sekitarnya dan selalu mempertanyakan niat mereka.

BACA JUGA:Kurikulum Merdeka Ala Nadiem Makarim Dinilai Kurang Bijak

BACA JUGA:B-Universe Tekankan Kurikulum Pendidikan Indonesia Harus Dinamis

Rasulullah SAW bersabda: "Jauhilah prasangka, karena prasangka adalah sedusta-dustanya perkataan." (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini mengingatkan bahwa buruk sangka sering kali tidak berdasar dan dapat menimbulkan fitnah serta merusak hubungan.

2. Sulit Melihat Kebaikan Orang Lain

Ciri lain dari buruk sangka adalah kecenderungan untuk selalu melihat sisi negatif dari orang lain. Individu dengan sifat ini lebih fokus pada kesalahan dan kekurangan orang lain, sehingga sulit menghargai kebaikan mereka.

Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam, yang menganjurkan umatnya untuk saling mencintai dan berprasangka baik. Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat." (HR. Muslim). Hadits ini menekankan pentingnya menjaga kebaikan orang lain daripada terus mencari kesalahan.

BACA JUGA:7 Ciri-Ciri Burung Pemakan Daging (Karnivora) dan Perannya dalam Ekosistem

BACA JUGA:6 Peradaban Misterius di Dunia Menurut Peta Terra Infinita, Benarkah Ada di Al Quran?

3. Mudah Membicarakan Keburukan Orang Lain

Orang yang berburuk sangka sering kali mudah menggunjing atau mengumbar keburukan orang lain, meskipun tanpa bukti yang jelas. Sikap ini bisa berkembang menjadi ghibah (menggunjing) atau fitnah, yang sangat dilarang dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:

Sumber: