Topan Kong-rey Landa Taiwan, Puluhan Terluka dan Wisatawan Asing Hilang
Ilustrasi angin topan--Freepik
RADAR JABAR - Topan Kong-rey yang kuat melanda Taiwan pada Kamis (31/10), mengakibatkan setidaknya 27 orang terluka dan beberapa wisatawan asing hilang. Angin kencang dan hujan deras yang dibawa oleh Topan ini menyebabkan banyak korban luka di berbagai wilayah Taiwan, sementara dua wisatawan asal Republik Ceko dinyatakan hilang setelah Pusat Operasi Darurat gagal menjalin komunikasi dengan mereka, lapor Focus Taiwan.
Pusat Operasi Darurat melaporkan bahwa 27 wisatawan yang berada di Wuling Farm, Taichung, diminta untuk tetap berada di lokasi karena menuruni gunung saat badai dinilai berisiko tinggi.
Pemerintah setempat juga telah mengevakuasi penduduk ke tempat aman di beberapa daerah, termasuk New Taipei, Tainan, Kaohsiung, Hsinchu, Nantou, Pingtung, Yilan, Hualien, dan Taitung.
Hingga kini, sebanyak 8.600 orang telah dipindahkan ke tempat penampungan darurat. Selain itu, Topan Kong-rey juga memaksa pemerintah membatalkan 527 penerbangan domestik dan internasional. Sebelumnya, pemerintah mengumumkan penutupan kantor dan sekolah di seluruh Taiwan sebagai langkah antisipasi menghadapi badai.
BACA JUGA:MER-C Kirim Tim Medis Ke-6 untuk Bantu Warga Palestina, di Tengah Krisis Kemanusiaan
BACA JUGA:Krisis Pengungsian Sudan Mencapai Lebih dari 14 Juta Orang, Diwarnai Kekerasan di Al-Jazirah
Otoritas setempat juga mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah dan menutup kantor bank serta pasar keuangan karena kondisi cuaca yang memburuk. Namun, layanan penting seperti kepolisian, pemadam kebakaran, utilitas publik, dan layanan darurat rumah sakit tetap beroperasi.
Pada Selasa (29/10), Penjaga Pantai Taiwan berhasil menyelamatkan 17 kru dari kapal kargo yang terdaftar di China.
Sementara itu, di Filipina, badan cuaca menurunkan status peringatan badai di provinsi Batanes, wilayah paling utara Filipina, menjadi peringatan badai no. 4, mengingat diperkirakan badai akan melemah dalam 12 jam ke depan.
Nathaniel Servando, kepala Administrasi Layanan Astronomi Geofisika Atmosfer Filipina, menyampaikan bahwa topan tersebut tetap kuat saat bergerak ke arah barat laut di sekitar Batanes, seperti yang dilaporkan oleh Manila Times.*
Sumber: antara