LPI Soroti Penyataan Bahlil Soal Konsesus Kursi MPR
Ilustrasi: rapat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) -Istimewa-
"Saya rasa semua publik tau bahwa isu yang berhembus di Golkar mengenai nasib mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga yang tersandera politik yang dilakukan oleh rezim sebelumnya dan mengakibatkan Airlangga mundur dari kusrsi ketua umum apakah ini bukan konsesus namanya?," sambungnya.
Selain itu, terang dia, berbagai macam sikap dan pernyataan-permyataan Bahlil yang sebelumnya menyebutkan bahwa menteri Jokowi adalah 'pemain jadi jangan main-main' adalah sebuah pernyataan konyol dan tidak menandakan seorang menteri ataupun yang memberikan kesan positif kepada masyarakat.
"Murni saya melihat Bahlil merupakan sosok yang tidak pantas menjabat sebagai seorang menteri dan ketua umum partai politik, karena sikapnya seperti calo atau mafia politik yang justru bisa merusak kredibilitas partai Golkar yang telah lama berdiri kuat dalam dunia politik di Indonesia," terang dia.
Dia pun meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mempertimbangkan posisi Bahlil sebagai menteri ESDM dan para tetuah partai Golkar agar jabatan Bahlil sebagai Ketum Golkar dilakukan audit.
Lantaran, kata dia, sangat mustahil sosok yang lama disebut-sebut tidak lagi menjadi anggota partai tiba-tiba hadir sebagai ketua umum.
"Sikap Bahlil juga bisa membuat kredibilitas Golkar rusak yang akan berdampak buruk bagi Golkar dalam Pilkada," tutupnya.
Sumber: