BNPB Petakan Kawasan Rawan Bencana Jelang Pilkada Serentak 2024

BNPB Petakan Kawasan Rawan Bencana Jelang Pilkada Serentak 2024

BNPB Petakan Kawasan Rawan Bencana Jelang Pilkada Serentak 2024 -ilustrasi-(Sumber Gambar: Antara)

RADAR JABAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memetakan sejumlah kawasan kabupaten dan kota yang dianggap rawan bencana menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Langkah ini dilakukan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut dan meminimalkan risiko yang mungkin timbul akibat bencana alam.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya di Jakarta pada Senin, menjelaskan bahwa peta kawasan rawan bencana tersebut disusun berdasarkan catatan kejadian bencana alam yang signifikan dalam sepuluh tahun terakhir, terutama pada bulan November.

Menurut Abdul, wilayah Indonesia kerap menghadapi fenomena alam yang dinamis dalam satu dekade terakhir, seperti musim kering yang ekstrem akibat El Nino serta musim penghujan yang berat karena La Nina.

Selain itu, gempa bumi juga menjadi salah satu ancaman yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, BNPB merasa perlu membuat peta risiko untuk memberikan gambaran mitigasi bencana bagi pemerintah daerah dan lembaga penyelenggara Pilkada.

 

BACA JUGA:Diskominfo Jateng dan Bawaslu Sepakat Awasi Konten Negatif Pilkada

BACA JUGA:KPU Cianjur Resmi Umumkan Jadwal Kampanye Akbar untuk Calon Pilkada 2024

 

Berdasarkan data BNPB, Pulau Sumatera memiliki beberapa wilayah yang teridentifikasi rawan bencana. Di antaranya adalah:

  • Provinsi Aceh: Aceh Singkil, Aceh Besar, Aceh Tamiang, dan Aceh Jaya.
  • Sumatera Barat: Tanah Datar, Agam, Pesisir Selatan, dan Solok.
  • Sumatera Utara: Medan, Padang Sidempuan, Deli Serdang.
  • Riau: Kampar dan Indragiri Hilir.

Di Pulau Kalimantan, kawasan rawan bencana mencakup:

  • Kalimantan Selatan: Banjar, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
  • Kalimantan Barat: Singkawang, Putussibau, Sintang.
  • Kalimantan Tengah: Barito, Kotawaringin Barat, Kapuas, dan Murung Raya.

Sementara di Pulau Jawa, mayoritas kabupaten/kota seperti Pacitan, Sukabumi, Boyolali, Bandung, Semarang, Cilacap, dan Magelang juga masuk dalam daftar wilayah yang perlu diwaspadai. Di Sulawesi Selatan, daerah yang berisiko antara lain Luwu Utara, Luwu, dan Soppeng.

Abdul menambahkan bahwa daerah-daerah tersebut dalam satu dekade terakhir telah mengalami dampak bencana yang signifikan, termasuk korban terdampak mencapai ratusan hingga ribuan jiwa, serta kerusakan rumah dan fasilitas publik.

 

BACA JUGA:Menyongsong Pilkada 2024, Disdukcapil Kabupaten Bogor Siapkan Data Pemilih Dengan Cermat

Sumber: beranda antara