Mengerikan! Ini Prediksi Kehidupan di Era AI Tahun 2021 sampai 2050

Mengerikan! Ini Prediksi Kehidupan di Era AI Tahun 2021 sampai 2050

Prediksi Kehidupan di Era AI Tahun 2021 sampai 2050-RJ-

Mereka mengumpulkan intelijen melalui pengawasan massal, mengidentifikasi, dan menargetkan pemimpin pemberontak dengan sangat akurat. Karena AI sudah ada di mana-mana, pemerintah juga mengeluarkan disinformasi dan propaganda media untuk melemahkan moral dan dukungan terhadap Front Keadilan.

- Pada tahun 2048, Front Keadilan mengalami kekalahan yang sangat signifikan. Banyak anggotanya ditangkap, tewas, atau hilang tanpa jejak. Pemerintah mengklaim kemenangan, menyatakan bahwa ancaman terhadap negara telah dieliminasi.

- Pada tahun 2049, muncul beberapa orang dari kelas menengah yang mengetahui kebenaran di balik konflik ini dan berusaha mengungkap manipulasi yang terjadi beberapa tahun lalu serta ketidakadilan yang dialami.

Orang-orang ini mendapatkan informasi dari individu yang bekerja di OracleNet dan secara diam-diam tidak setuju dengan tindakan WEF selama ini. Dari sini terciptalah sebuah organisasi hacker di dalam OracleNet yang bernama The Sentinels, yang bekerja sama langsung dengan sisa-sisa Front Keadilan.

BACA JUGA:10 Tools AI Terbaik 2023 untuk Mempercepat Pekerjaan, Gratis Tanpa Berlangganan!

BACA JUGA:5 Website Tools AI untuk Desain Gratis Tanpa Sewa Desainer Grafis, Sangat Berguna!

- Pada tahun 2050, dengan bantuan The Sentinels, mereka berhasil membobol sistem OracleNet dan menyebarkan informasi ke publik tentang propaganda palsu yang dilakukan pemerintah, kejahatan perang, serta pelanggaran hak asasi manusia selama perang saudara, serta manipulasi AI untuk kepentingan elit global.

Masyarakat global terkejut, karena ini sudah bukan lagi rahasia umum, tetapi fakta. Namun, terjadi sensor besar-besaran yang sangat efektif dan cepat berkat AI dari OracleNet. Semua orang atau influencer yang mencoba mengungkapkan hal ini akan dibungkam, hilang, atau bahkan tewas.

Kepercayaan terhadap pemerintah mulai dipertanyakan, dan perpecahan bangsa mulai terjadi, menciptakan ketimpangan antara negara maju dan negara miskin yang dikepalai diam-diam oleh orang-orang dari WEF.

Semua cerita yang kalian dengar barusan sebenarnya tidak pernah menyebutkan nama WEF (World Economic Forum). Penulisnya menggunakan istilah lain, yaitu "konsorsium." Namun, setelah kami membaca, tampaknya lebih tepat jika konsorsium tersebut disebut sebagai WEF.

Jadi, ada sedikit modifikasi dalam cerita yang kalian dengar. Semua narasi tersebut ditulis oleh AI, lebih tepatnya oleh ChatGPT, atau yang kami sebut "Chatty." Apakah ini sebuah ramalan dari Chatty? Mari kita lihat ke depannya.

Harap dicatat, jangan dianggap serius, ya. Ini hanya untuk hiburan dan masih merupakan cerita fiksi, bukan dokumenter.

Sumber: