Kerusakan Otak Akibat Konten Pornografi Semakin Mengkhawatirkan, Begini 4 Cara Ampuh Menghentikan Kecanduannya

Kerusakan Otak Akibat Konten Pornografi Semakin Mengkhawatirkan, Begini 4 Cara Ampuh Menghentikan Kecanduannya

Cara Ampuh Menghentikan Kecanduan Pornografi-RJ-

RADAR JABAR - Apakah kamu tahu tentang berita yang viral belakangan ini mengenai seorang pria memamerkan alat kelaminnya di depan umum? Saat ini, memang banyak berita serupa yang bermunculan. Kamu juga mungkin sudah tahu bahwa fenomena ini memiliki kaitan erat dengan konsumsi konten pornografi, yang menjadi kekhawatiran tersendiri.

Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat konsumsi konten pornografi yang tinggi. Berdasarkan data, ada yang menyebutkan bahwa Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan akses terbanyak ke situs-situs pornografi.

Itu baru dari situs-situs tersebut, belum lagi sekarang industri ini berevolusi menjadi legal di platform seperti X, dan diperparah dengan keberadaan OnlyFans.

Berbicara mengenai OnlyFans, baru-baru ini ada seorang influencer dari platform tersebut yang viral dan bahkan mendapatkan perhatian besar dari masyarakat. Kekhawatiran saya adalah, jika pornografi mulai dianggap normal di Indonesia, dampaknya bisa sangat mengerikan.

Jika menonton film porno mulai dianggap wajar, bagaimana nasib generasi kita atau generasi di bawah kita nantinya? Saya tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun, tetapi hanya ingin mengingatkan konsekuensinya.

Evolusi Konten Pornografi Era Modern

Agar kamu lebih sadar dan terbuka untuk menghindari atau berhenti mengonsumsi konten pornografi, kita akan membahas hal-hal yang mungkin belum kamu ketahui, seperti bagaimana industri ini merusak otak kita, menyebabkan penyimpangan perilaku, hingga menurunkan kualitas manusia. Kita juga akan membahas solusinya.

BACA JUGA:Polisi Amankan Konten Menyusul Terungkapnya Penjualan Video Porno

BACA JUGA:Polri Berhasil Bongkar Sindikat Perjudian dan Pornografi Online Internasional Asal Taiwan

Mari kita mulai dengan membahas evolusi pornografi yang semakin gila, dari yang awalnya hanya berupa majalah dan VCD atau CD, hingga kini sangat mudah diakses. Setelah itu, kamu akan mengetahui berbagai dampak buruk yang ditimbulkan dari konsumsi konten pornografi ini.

Beberapa minggu yang lalu, ada seorang influencer yang terkenal dan memiliki akun OnlyFans, yang baru-baru ini viral di media sosial. Berbicara mengenai OnlyFans, platform ini pada awalnya memiliki konten yang normal, seperti tutorial memasak, kelas kebugaran, dan berbagai kelas online berbayar lainnya. Pada awalnya, konten pornografi di sana hanyalah minoritas. Namun, mengapa kini platform tersebut didominasi oleh konten dewasa?

Alasannya sederhana, karena penghasilannya menjanjikan. OnlyFans hanya mengambil 20% dari pendapatan kita. Sebagai contoh, jika saya memiliki akun OnlyFans dan memasang harga langganan sebesar Rp10.000 per bulan, dan ada 1.000 orang yang berlangganan, maka pendapatan saya adalah Rp10 juta.

Dari jumlah tersebut, OnlyFans hanya mengambil 20%, yaitu Rp2 juta, sehingga saya mendapatkan Rp8 juta. Itu hanya contoh, kenyataannya ada orang yang menetapkan harga hingga Rp290.000 per bulan, dan penghasilannya bisa mencapai Rp285 miliar per bulan. Ada juga yang bisa menghasilkan Rp1 miliar hanya dalam sehari.

Selama pandemi COVID-19, jumlah kreator konten pornografi meningkat drastis, dan OnlyFans pun segera didominasi oleh konten dewasa.

Evolusi konten pornografi semakin pesat, yang awalnya hanya menonton orang asing secara acak, kini menjadi lebih personal karena pengguna bisa berinteraksi langsung dengan para kreator. Di Indonesia, akses ke situs dewasa seperti X sudah dilegalkan di beberapa negara, dan hal ini semakin mempermudah eksplorasi masyarakat terhadap konten tersebut.

Sumber: