10 Kesalahpahaman Banyak Orang Tentang Aset Kripto

10 Kesalahpahaman Banyak Orang Tentang Aset Kripto

Kesalahpahaman Banyak Orang Tentang Kripto dan Bitcoin-Ilustrasi/Unsplash-

Prinsipnya, nilai intrinsik aset kripto seperti Bitcoin tertanam dalam teknologinya secara abadi, dan teknologi inilah yang menjadi dasar nilai fundamental dan intrinsik yang terkandung dalam aset kripto tersebut.

3. Transaksi Tidak Aman

Kami akan menjelaskan sedikit tentang teknologi yang ada di dalam Bitcoin. Pertama, ada teknologi desentralisasi. Bitcoin adalah teknologi yang unik karena jaringannya tidak dikelola oleh satu pihak, seperti perusahaan, pemerintah, atau institusi tertentu, tetapi dikelola oleh ribuan pihak yang terpisah dan independen di seluruh dunia.

Bitcoin dirancang untuk memberikan keuntungan ekonomis jika dioperasikan secara terpisah-pisah, sehingga semua pihak memiliki kepentingan untuk menjaga ekosistem Bitcoin agar tetap independen dan terdesentralisasi.

Karena sifatnya yang desentralisasi, jaringan Bitcoin memiliki ketahanan yang kuat terhadap serangan digital dan tidak dapat dimanipulasi oleh pihak tertentu, karena jaringannya dijaga secara kolektif oleh ribuan penambang independen di seluruh dunia.

4. Transaksi Tidak Transparan

Teknologi yang mendasari Bitcoin adalah teknologi blockchain, yang bersifat terbuka. Semua aktivitas transaksi di dalam Bitcoin dapat diverifikasi oleh siapa pun secara real-time dengan pembaruan setiap 10 menit sekali.

Tidak ada sistem keuangan di dunia ini yang dapat diaudit setiap 10 menit, seperti jaringan Bitcoin. Sifat transparansi ini membuat banyak pihak justru lebih percaya kepada Bitcoin dibandingkan dengan layanan keuangan yang tidak terbuka dan tidak transparan.

5. Algoritma yang Membatasi Jumlah Bitcoin

Jumlah total Bitcoin dibatasi hingga maksimum 21 juta unit. Aturan ini telah tertanam dalam algoritma Bitcoin dan dijaga keutuhannya oleh ribuan pihak independen, sehingga aturan tersebut tidak dapat diubah oleh siapa pun, termasuk penciptanya dan pengembangnya sendiri.

Pembatasan jumlah ini memberikan nilai kelangkaan pada aset Bitcoin, yang secara otomatis menjaga nilai tersebut, bahkan terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap Bitcoin dari seluruh dunia, sementara jumlah suplainya terbatas.

6. Privasi yang Aman

Teknologi Bitcoin memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi tanpa perlu mengungkapkan data identitas diri. Oleh karena itu, pengguna Bitcoin tidak perlu khawatir tentang potensi kebocoran data pribadi yang sering terjadi pada sistem terpusat, seperti layanan bank atau pemerintah.

7. Berlaku di Seluruh Dunia

Teknologi transfer dalam jaringan kripto bersifat global dan lintas batas negara tanpa diskriminasi apa pun. Biaya layanan transfer antar negara melalui jaringan kripto juga jauh lebih murah dibandingkan layanan transfer yang dimiliki oleh perusahaan mana pun di dunia.

Berbagai teknologi yang terkandung dalam kripto, seperti Bitcoin, menjadi basis dari nilai intrinsik dan fundamentalnya. Terlepas dari apakah kamu menyukai teknologinya atau tidak, banyak pihak yang mengapresiasi dan membutuhkan sisi aplikatif dari teknologi ini, mulai dari individu, institusi, perusahaan global, hingga level negara.

8. Kurang Berguna

Teknologi kripto sering dianggap tidak memiliki kegunaan, fungsi, dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari, serta hanya digunakan untuk trading aset. Pertama, perlu dipahami bahwa aset kripto sangat beragam dengan berbagai macam fungsi dan kegunaan dari sisi teknologinya.

Memang ada beberapa aset kripto yang tidak berhasil mendapatkan adopsi pasar dan nilai asetnya tidak dapat berkembang lagi, karena masih dalam proses perkembangan teknologi baru. Hal ini sering terjadi, karena teknologi yang berhasil memberikan kegunaan nyata akan bertahan dalam jangka panjang.

Misalnya, Ethereum memiliki teknologi smart contract, yang memungkinkan para pengembang atau programmer untuk mengembangkan aplikasi layanan digital di dalam jaringan blockchain.

Hingga video ini dibuat, terdapat sekitar 3.000 layanan yang berjalan di jaringan Ethereum, seperti money changer, layanan simpan pinjam, marketplace, hingga game berbasis blockchain yang sudah diluncurkan dan dinikmati oleh para penggunanya.

Sumber: