Perkuat Kemandirian Ekonomi Komunitas Disabilitas di Singaparna
Universitas Kuningan dan Universitas ‘Aisyiyah Bandung berikan pelatihan dan modal alat produksi untuk komunitas disabilitas di Singaparna--
"Bahan baku ini diharapkan dapat memulai produksi usaha mereka secara langsung setelah pelatihan berakhir, mempercepat proses wirausaha dan distribusi produk mereka ke pasar," ujarnya.
Acara serah terima ini dihadiri oleh Camat Singaparna, Pemerintah Desa Singaparna, Komunitas disabilitas rungu wicara, serta tim inklusi dari PD Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya dan ABS Bakery yang turut mendukung tercapainya kemandirian ekonomi di kalangan penyandang disabilitas.
Ditempat yang sama, Ketua Komunitas Disabilitas singaparna, ida Nurjanah farida, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Kuningan dan UNISA Bandung atas bantuan dan pelatihan yang telah diberikan.
"Kami sangat berterima kasih atas peralatan dan pelatihan yang diberikan. Ini adalah awal dari masa depan yang lebih baik bagi kami. Dengan bantuan ini, kami yakin bisa berkembang dan mandiri secara ekonomi," ungkapnya.
Camat Singaparna Yana Suryana,S.IP juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Tim Pengabdian Masyarakat atas kepedulian dan kontribusi mereka dalam memberdayakan komunitas difabel di desa.
"Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung komunitas disabilitas di Desa Singaparna,” ujar Pak Camat.
Senada dengan yang disampaikan pa camat Pemerintah Desa Singaparna yang diwakili oleh Sekretaris Desa Imron Amsori menyampaikan terimakasih kepada TIM PKM dari Uniku dan Unisa bandung yang sudah peduli mau memberikan pelatihan dan mendampingi para difabel rungu wicara apalagi didukung dengan penyerahan alat produksi dengan nilai puluhan juta rupiah.
"Semoga peralatan dapat dimanfaatkan dengan baik. Kegiatan ini juga mendukung program unggulan desa yaitu Rehabilitas Berbasis Masyarakat," kata dia.
Tim Inklusi PD Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya turut menyampaikan rasa terima kasih. “Program ini sangat membantu kami dalam upaya menciptakan inklusivitas di masyarakat. Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberdayakan komunitas disabilitas,”
Diketahui kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama untuk menciptakan peluang ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat, khususnya bagi komunitas difabel rungu wicara.
Terakhir, Tim menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, khususnya kepada DRTPM, Dirjen Dikti Ristek, Kemendikbud Ristek Dikti RI yang telah mensupport kegiatan pengabdian melalui Hibah dengan skema Pengabdian Kemitraan Masyarakat tahun anggaran 2024 sehingga dapat berjalan dengan baik semoga kedepan bisa mendapat kesempatan mendapat hibah dengan skema yang lain yaitu Bibah Bina Desa dalam rangka mewujudkan Desa Singaparna Ramah Disabilitas dan Lansia.
Sumber: