Respon Cepat Keinginan Warga Soal SMA/SMKN, Bupati Bandung Minta Ketua BPD dan Kades Mekarwangi Gelar Musdes
Respon Cepat Keinginan Warga Soal SMA/SMKN, Bupati Bandung Minta Ketua BPD dan Kades Mekarwangi Gelar Musdes--Yusup/Radar Jabar
Iwan mengatakan, musdes pada 17 September 2024 ini, pertama diusulkan dan ditetapkan bahwa di Desa Mekarwangi warga masyarakat ingin ada SMAN/SMKN. Setuju? Ungkap Iwan kepada masyarakat yang hadir saat musdes itu.
Masyarakat pun menjawab dengan serentak "setuju". Iwan pun langsung ketuk palu.
Iwan menjelaskan, Desa Mekarwangi memiliki tanah carik desa seluas 42 hektare di kawasan Pasir Pogor desa tersebut.
Saat ini, paparnya, lahan tersebut digarap oleh masyarakat untuk lahan pertanian.
"Setuju tanah carik desa didamel SMAN/SMKN?" tanya Iwan lagi kepada masyarakat. Masyarakat pun dengan serentak menjawab "setuju".
Apakah setuju tanah carik desa seluas 1 hektare digunakan lokasi bangunan SMAN/SMKN di wilayah Pasir Pogor? Masyarakat pun kembali menjawab dengan serentak, "setuju".
Iwan pun langsung ketuk palu, sebagai tanda musdes itu dilaksanakan secara sah.
Usai melaksanakan musdes, Bupati Dadang meminta kepada Ketua BPD Mekarwangi dan Kepala Desa Mekarwangi untuk membuat berita acara.
"Silahkan usulkan kepada saya. Nanti saya akan usulkan ke provinsi. Kalau misalkan usulan itu diterima oleh provinsi, maka Minggu depan atau dua Minggu mendatang kita peletakan batu pertama untuk buat SMAN," kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
"Yang penting prosesnya cepat. Untuk SMA itu, diusulkan ke provinsi. Urusan penggantian lahan satu hektare, nanti usulan penggantinya. Yang penting punya sekolah," imbuhnya.
Lebih lanjut Kang DS menginstruksikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung untuk melaksanakan pembangunan jalan di tiga titik lokasi di Desa Mekarwangi. Berharap Minggu depan sudah mulai ada pengerjaan.
"Mau dihotmix atau dibeton silahkan, yang penting ada pengerjaan pembangunan jalan di tiga titik di Desa Mekarwangi," harapnya.
Kang DS pun mengaku bersyukur Desa Mekarwangi memiliki dana bagi hasil panas bumi, yaitu sebesar Rp.767 juta. Anggaran yang dikucurkan ke Desa Mekarwangi totalnya sekitar Rp.3,5 miliar.
"Baru kepemimpinan saya, dana bagi hasil panas bumi diberikan ke desa. Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan anggaran sebesar Rp.3,5 miliar itu. Tentunya pemanfaatannya melalui musdes," imbuh Kang DS.*** (ysp)
Sumber: