Didanai APBD, Pemkab Bandung Bersama Baznas Luncurkan Insentif Ustaz dan Ustazah
Pemkab Bandung Bersama Baznas Luncurkan Insentif Ustaz dan Ustazah--Istimewa
RADAR JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan Insentif Ustaz dan Ustazah bagi 1.070 orang yang dilaksanakan di Gedung Mochamad Toha, Rabu 28 Agustus 2024.
Acara ini dihadiri Bupati Bandung Dadang Supriatna, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung Cece Hidayat, serta para Wakil Ketua Baznas Kabupaten Bandung.
Turut hadir, Kepala Bank Muamalat Regional Jabar dan Kalimantan 1 Erik Ernawan, Ketua FKDT KH. Daud, Ketua DMI Kabupaten Bandung Gus Ali Fadhil, Plt Kadisdik Kabupaten Bandung Euis, Asisten Pemkesra Ruli Hadiana, MUI Kabupaten Bandung, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojongsoang.
BACA JUGA:Menghadapi Pilkada Kabupaten Bandung, Gun Gun Gunawan Siap Mundur
BACA JUGA:Pimpinan DPRD Kabupaten Bandung Sementara Berasal dari PKB dan Golkar, Ini Alasannya
Ketua Baznas Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi mengatakan, anggaran program Insentif Ustaz dan Ustazah berasal dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp.1,3 miliar.
"Hal ini salah satu bentuk kanyaah atau rasa sayang bupati kepada para guru ngaji atau ustaz dan ustazah. Alhamdulillah Baznas Kabupaten Bandung juga memberikan insentif 3.400 orang guru ngaji dan takmir dari dana zakat, infaq, dan sedekah yang dikumpulkan," ujar Yusuf dalam keterangannya.
Ia menyebut, besaran Insentif Ustaz dan Ustazah ini yakni sebesar Rp.100 ribu per bulan yang dibayarkan selama dua kali di tahun 2024.
"Baznas Kabupaten Bandung menambahkan dengan membiayai BPJS Ketenagakerjaan bagi para ustaz dan ustazah," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bank Muamalat Regional Jabar dan Kalimantan 1 Erik Ernawan menyatakan, Bank Muamalat memberikan dukungan penuh kepada kegiatan sosial maupun pemberdayaan ekonomi syariah di Kabupaten Bandung.
"Alhamdulillah untuk Insentif Ustaz dan Ustazah ini bisa bekerja sama dengan Bank Muamalat. Moga kami bisa memberikan pelayanan terbaik," ucapnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Bandung Cece Hidayat menambahkan, 1.070 penerima Insentif Ustadz dan Ustazah berlatar belakang sebagai guru Diniyah Takmiliyah, guru ngaji di masjid, dan ustaz/ustazah TKA/TPA.
"Program ini merupakan keberpihakan kepada masyarakat, khususnya kaum Muslimin, sebab Pemkab Bandung ingin meningkatkan mutu SDM, khususnya masalah karakter," paparnya.
Ia mengingatkan, fungsi ulama maupun ustaz dan ustazah adalah memberikan petunjuk maupun bimbingan kepada masyarakat.
"Terimakasih kepada Pemkab Bandung, khususnya Pak Bupati Bandung, kepada madrasah dan pesantren, khususnya ustaz dan ustazah," pungkasnya.***(ysp)
Sumber: