Ukraina Ungkap Kemungkinan Rusia Akan Diundang dalam Konferensi Kedua
Potret Presiden Ukraina, Zelenskyy-zelenskyy_official-Instagram
RADAR JABAR - Kepala Kantor Presiden Ukraina, Andriy Yermak, mengungkapkan bahwa Rusia mungkin akan diundang untuk menghadiri konferensi kedua yang membahas penyelesaian masalah Ukraina.
Dalam wawancara dengan media India Today pada hari Jumat, Yermak menyatakan kesiapan Ukraina untuk menyelenggarakan konferensi tersebut, dengan kemungkinan mengundang perwakilan Rusia.
“Akan ada rencana ini, dan kami akan siap menyelenggarakan KTT kedua. Ya, mungkin akan mengundang perwakilan Rusia,” ujar Yermak pada Jumat (28/8).
Rencana untuk konferensi ini, kata Yermak, harus disusun oleh kelompok-kelompok yang dibentuk setelah konferensi pertama mengenai Ukraina yang diadakan di Swiss.
BACA JUGA:Donald Trump Kritik Kebijakan Imigrasi Kamala Harris dan Peringatkan Dampaknya Bagi AS
BACA JUGA:Ancaman Bom Melalui Surel Menargetkan Lebih dari 100 Lembaga Yahudi di Kanada
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam wawancaranya dengan media Prancis menegaskan bahwa baik dirinya maupun komunitas internasional menginginkan partisipasi Rusia dalam konferensi kedua ini.
Zelenskyy menekankan bahwa tanpa kehadiran Rusia, upaya untuk mencapai penyelesaian tidak akan menghasilkan apa-apa.
Namun, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Galuzin, pada Juli lalu menyatakan bahwa Rusia tidak akan tunduk pada ultimatum apa pun dan tidak berniat berpartisipasi dalam pertemuan tersebut. Hal ini disampaikan dalam wawancaranya dengan Sputnik.
Sementara itu, pada Agustus, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, menegaskan bahwa Rusia tidak akan mengadakan perundingan sebelum musuh mereka dikalahkan secara penuh.
BACA JUGA:Jaksa Korsel Bebaskan Ibu Negara dari Dakwaan Terkait Penerimaan Tas Mewah Dior
BACA JUGA:Belanda Desak Israel Wujudkan Gencatan Senjata Ke Gaza
Pernyataan ini muncul setelah insiden pasukan Rusia yang berhasil menerobos wilayah Kursk, Rusia.
Konferensi pertama mengenai Ukraina berlangsung di Burgenstock, Swiss, pada 15-16 Juni lalu. Rusia tidak diundang untuk berpartisipasi, dan pejabat Rusia menyatakan bahwa meskipun diundang, mereka tidak akan hadir.
Sumber: antara