10 Kota Tergelap di Dunia dengan Malam Hari Panjang

10 Kota Tergelap di Dunia dengan Malam Hari Panjang

Kota Tergelap di Dunia-adventure.com-

Selama musim dingin, sudut datangnya sinar matahari di kota ini sangat miring, menyebabkan intensitas cahaya matahari yang mencapai Yuzhno-Kurilsk menjadi sangat rendah. Bahkan, pada beberapa hari, matahari tidak muncul sama sekali di atas ufuk.

Kondisi ini tentu berdampak pada kehidupan penduduk kota, yang harus bergantung pada cahaya buatan untuk sebagian besar waktu mereka terjaga.

4. Juneau – Amerika Serikat

Juneau dikenal sebagai salah satu kota paling gelap di dunia, hanya mendapat sinar matahari selama 1.540 jam per tahun. Kota ini merupakan ibu kota negara bagian Alaska, Amerika Serikat. Kegelapan di Juneau terjadi selama musim dingin, yang berlangsung dari Desember hingga Februari.

Selama periode ini, matahari terbit sangat terlambat dan terbenam sangat awal. Pada titik tergelap, matahari biasanya terbit pada pukul 10.30 pagi dan sudah terbenam pada pukul 2.30 sore. Meskipun begitu, Juneau memiliki pesona tersendiri.

Selama kesunyian malam yang panjang, kota ini menyuguhkan keindahan Aurora Borealis yang menyala-nyala di atas langit malam. Sedangkan di musim panas, matahari bersinar hampir 24 jam penuh, menciptakan hari-hari panjang yang cerah dengan pemandangan spektakuler pegunungan dan gletser.

5. Hammerfest – Norwegia

Hammerfest adalah sebuah kota yang terletak di ujung utara Norwegia, tepatnya di Pulau Kvaløya. Seperti kota-kota lainnya yang berada di lingkaran Arktik, Hammerfest juga mengalami fenomena malam kutub atau polar night selama beberapa bulan dalam setahun.

Pada musim dingin, matahari terbit pada pukul 11.00 siang dan terbenam kembali pada pukul 2 siang, yang berarti kota ini hanya mendapatkan sinar matahari selama 3 jam saja dalam sehari. Meskipun begitu, masyarakat Hammerfest telah terbiasa dengan kondisi iklim ini.

Mereka biasanya menghabiskan waktu di dalam rumah atau tempat kerja saat matahari tidak bersinar. Sebaliknya, saat musim panas, kota ini disinari matahari selama 24 jam penuh yang berlangsung selama 2 bulan lamanya.

6. Longyearbyen – Norwegia

Masih dari Norwegia, kota tergelap berikutnya adalah Longyearbyen, yang terletak di Pulau Spitsbergen. Di Longyearbyen, malam kutub berlangsung dari akhir Oktober hingga pertengahan Februari.

Selama periode ini, Anda hanya akan menemukan kegelapan yang diselingi berbagai warna indah di langit, karena matahari tidak muncul sama sekali.

BACA JUGA:10 Kota Ternyaman di Indonesia untuk Ditinggali Jangka Panjang

BACA JUGA:10 Kota Terindah di Dunia Ini Bisa Jadi Tempat untuk Berlibur Loh! Mana Favoritmu?

Penduduk Longyearbyen harus menyesuaikan diri dengan ketiadaan sinar matahari, menggunakan lampu buatan untuk menerangi lingkungan, dan tetap aktif selama "siang" hari untuk menghindari kelelahan.

7. Reykjavik – Islandia

Reykjavik adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Islandia. Pada musim dingin, kota ini hanya disinari matahari selama 6 jam sehari, dan diperkirakan dalam setahun, Reykjavik hanya mendapat sinar matahari selama 1.322 jam.

Keadaan ini disebabkan oleh letak geografis Reykjavik yang berada dekat lingkaran Arktik, sekitar 64 derajat utara, di mana kemiringan sumbu bumi mempengaruhi sudut datangnya sinar matahari sehingga tidak mencapai kota Reykjavik secara langsung.

Sumber: