10 Kota Hantu Tanpa Penghuni, Terpopuler di Dunia

10 Kota Hantu Tanpa Penghuni, Terpopuler di Dunia

Kota Hantu Tanpa Penghuni-Ist-

RADAR JABAR – Bagi yang ingin melakukan petualangan mistis yang berbeda, kamu bisa mengunjungi beberapa kota tanpa penghuni yang tersebar di berbagai penjuru dunia.

Setiap sudut dunia menyimpan cerita yang tertinggal di balik kota-kota yang kini menjadi saksi bisu perjalanan waktu.

Kota-kota ini pernah dihuni dan dihiasi dengan hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, namun kini hanya menyisakan reruntuhan dan keheningan. Inilah 10 kota hantu tanpa penghuni yang paling populer di dunia.

1. Dhanushkodi

Terletak di ujung tenggara Pulau Pamban di Tamil Nadu, Dhanushkodi dulunya adalah kota yang ramai dengan rumah-rumah, sekolah-sekolah, gereja, kuil, kantor pos, dan stasiun kereta api. Ribuan orang tinggal di kota kecil ini yang dikenal sebagai salah satu daerah penangkapan ikan terkaya di India.

Selain itu, kota ini merupakan satu-satunya perbatasan darat antara Sri Lanka dan India serta berfungsi sebagai pelabuhan utama bagi beberapa peziarah dan pedagang. Namun, semuanya berubah total pada tanggal 21 Desember 1964 ketika sebuah topan dahsyat melanda Dhanushkodi dengan kecepatan angin sekitar 270 km/j yang menyebabkan seluruh kota hancur.

Tidak hanya itu, kemalangan terus berlanjut ketika gelombang pasang naik hingga 6 meter. Sebuah kereta yang terletak dekat dengan tepi laut berangkat dari Pamban dengan membawa 110 penumpang dan lima anggota staf kereta api sedang dalam perjalanan menuju Dhanushkodi.

BACA JUGA:10 Kota Terpanas di Indonesia dengan Suhu 30 Derajat Celcius Lebih

Namun, sebelum tiba di tujuan, kereta tersebut dihantam oleh gelombang pasang yang sangat tinggi. Gelombang setinggi 6 meter itu menyapu seluruh rangkaian kereta, menenggelamkannya di bawah air. Seluruh 115 orang di dalam kereta tersebut, termasuk penumpang dan anggota staf, tewas dalam insiden mengerikan ini.

Tragisnya, secara keseluruhan hampir 1.800 nyawa melayang dan semua rumah di kota itu rata dengan tanah. Pemerintah Madras dengan cepat mencap kota itu sebagai tidak layak huni. Saat ini, hanya sejumlah kecil keluarga nelayan yang tinggal di gubuk-gubuk beratap jerami. Letak kota yang terpencil dan masa lalunya yang tragis memberi nuansa yang menyeramkan sehingga kota ini sering disebut sebagai Kota Hantu.

2. San Juan Parangaricutiro

San Juan Parangaricutiro dijuluki sebagai Pompeii Meksiko. Kota ini sudah ditinggalkan selama hampir 80 tahun. Sebuah gereja yang setengah terkubur di bebatuan lava yang mengendap adalah satu-satunya yang tersisa dari pemukiman yang hancur akibat letusan Gunung Berapi Paricutín di Meksiko.

Letusan gunung ini bahkan tidak diduga oleh penduduk setempat karena di wilayah tersebut memang tidak ada gunung berapi sebelumnya. Gunung yang meletus adalah gunung berapi baru yang muncul pada tanggal 20 Februari 1943 di ladang jagung milik seorang petani bernama Dionisio Pulido.

Awalnya hanya berupa retakan kecil di tanah, gunung berapi ini dengan cepat berkembang menjadi kerucut vulkanik aktif dalam hitungan hari. Hanya dalam beberapa hari setelah kemunculannya, Gunung Berapi Paricutín mulai meletus dengan intensitas tinggi, mengeluarkan lava dan abu vulkanik.

Dalam waktu kurang dari seminggu, gunung ini sudah tumbuh hingga mencapai ketinggian lebih dari 50 meter dan terus berkembang selama letusan yang berlangsung hingga 1952. Beruntungnya, penduduk setempat berhasil mengungsi sebelum letusan benar-benar terjadi.

3. Oradour-sur-Glane

Kali ini, pemukiman yang ditinggalkan bukan karena ulah alam, melainkan akibat kekejaman Nazi pada Perang Dunia II. Oradour-sur-Glane adalah komunitas pedesaan yang tenang di Prancis bagian tengah.

Sumber: