Perpusda Purwakarta Sediakan Ribuan Buku Untuk Tingkatkan Literasi dan Minat Baca

Perpusda Purwakarta Sediakan Ribuan Buku Untuk Tingkatkan Literasi dan Minat Baca

Ilustrasi tumpukan buku di dalam perpustakaan-nuraghies-Freepik

RADAR JABAR - Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyediakan ribuan koleksi buku untuk memperkuat budaya literasi dan meningkatkan minat baca masyarakat.

Rudi Hartono, selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Purwakarta, pada Selasa (16/7), mengatakan bahwa pihaknya juga memperbarui dan menambah koleksi buku serta sumber informasi lainnya, seperti buku digital (e-book), jurnal penelitian, dan media massa.

"Langkah itu ditempuh untuk terus meningkatkan minat baca sekaligus memperkuat budaya literasi masyarakat Purwakarta," ujarnya.

BACA JUGA:Mantan PJ Bupati Bandung Barat Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Proyek BOT Pasar Sindang Kasih Majalengka

Menurut data dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Purwakarta, saat ini Perpusda Purwakarta memiliki 104.541 eksemplar koleksi, terdiri dari 98.972 buku, 5.214 e-book, dan 355 CD. Jumlah judul buku, e-book, dan CD mencapai 12.714 judul, dengan rincian 11.135 judul buku, 1.420 judul e-book, dan 159 judul CD.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Purwakarta, Asep Supriatna, menyampaikan bahwa pihaknya terus memperbarui dan menambah jumlah koleksi yang ada. "Kami ingin menambah koleksi dengan sumber pengetahuan dan informasi terbaru," ujarnya.

Selain menambah koleksi buku, pihaknya juga berupaya memperbanyak perpustakaan dan memperluas akses masyarakat terhadap sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Saat ini, terdapat 1.058 perpustakaan di Purwakarta yang dikelola oleh masyarakat, komunitas, pihak swasta, dan pemerintah, tersebar di 183 desa dan 9 kelurahan di 17 kecamatan.

BACA JUGA:Kasus Korupsi Tol Cisumdawu Dapat Perhatian, Pengamat Komentari Pencairan UGR

Menurut Asep, perpustakaan tersebar mulai dari desa hingga perkotaan, dengan berbagai jenis dan skala.

"Mulai dari perpustakaan yang dikelola masyarakat secara mandiri, perpustakaannya sangat kecil, sederhana dan koleksi bukunya sangat terbatas. Ada juga perpustakaan yang dikelola komunitas maupun pihak swasta yang lebih terkelola dengan baik," katanya.

BACA JUGA:Kembali Sabet Prestasi, Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi Terima Penghargaan Satya Lencana Bhakti Inovasi Desa

Untuk meningkatkan minat masyarakat mengunjungi perpustakaan, pihaknya menambah jam layanan perpustakaan dan meningkatkan frekuensi perpustakaan keliling hingga ke pelosok desa.

"Kami juga melakukan jemput bola agar minat baca masyarakat terus terpelihara dan makin meningkat. Caranya adalah dengan menambah frekuensi perpustakaan keliling hingga ke pelosok desa," tambah Asep.*

Sumber: antara