Pada Rembug Bedas, Kang DS Sampaikan Capaian Program Prioritas Kepada Masyarakat

Pada Rembug Bedas, Kang DS Sampaikan Capaian Program Prioritas Kepada Masyarakat

Kang DS Sampaikan Capaian Program Prioritas Kepada Masyarakat--Istimewa

"Termasuk petani, sekarang dilindungi. Sebanyak 87.000 petani di Kabupaten Bandung diberikan BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Menurutnya, manfaat BPJS Ketenagakerjaan, disaat kecelakaan, biaya rumah sakit dicover oleh pemerintah. Disaat meninggal dunia, katanya, ahli warisnya mendapatkan santunan Rp 42 juta.

"Kalau sudah tiga tahun berturut-turut  keanggotan BPJS-nya, selain mendapatkan Rp 42 juta, juga plus Rp 172 juta rupiah untuk ahli warisnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," jelasnya sambil menyebutkan ada 677 peserta BPJS yang sudah meninggal.

Bupati terus mensosialisasikan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Program ini adalah untuk mengurangi masyarakat terjerat bank emok karena dapat merusak karakter.

"Pemerintah sudah menyiapkan Rp 70 miliar di BPR Kerta Raharja dan Bank BJB, jika masih kurang akan ditambah lagi untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.

Kang DS menyebutkan sudah ada 33.000 nasabah yang memanfaatkan program tersebut selama dua tahun berjalan.  Masih-masing nasabah mendapatkan pinjaman Rp 2 juta. 

"Jika usahanya berkembang, pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini bisa ditambah sampai Rp 5 juta. Terus berkembang, pinjamannya bisa ditambah sampai Rp 500 juta," katanya.

Ia berharap para pelaku usaha itu sukses dalam mengembangkan usahanya. 

"Ada tiga prinsip jadi pengusaha sukses itu, pertama punya keberanian yang dibarengi dengan ilmunya, kedua jujur, ketiga tanggungjawab atau konsekuen," katanya.

Apa yang disampaikan Kang DS itu, berkaitan dengan persiapan menghadapi Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, ada lima poin persiapan Indonesia Emas 2045, pertama adalah peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang profesional dan paham IT (Informasi dan Teknologi). Kedua big data, ketiga riset and development, keempat institusi yang kuat, dan kelima mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.**

Sumber: